Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia buka suara mengenai klaim media asing soal isu Indonesia dan Israel berupaya menjalin hubungan diplomatik yang belakangan mengemuka.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan posisi Indonesia sudah sangat jelas yakni terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi politik Indonesia mengenai Palestina sudah tegas, jelas, dan konsisten yaitu memperjuangkan kemerdekaan Palestina," kata Iqbal dalam keterangan resmi, Kamis (7/3).
Iqbal menuturkan demikian menanggapi laporan media Yahudi, Jewish Insider, yang menyebut Indonesia dan Israel telah bertemu di negara ketiga untuk mengupayakan jalinan diplomatik.
Upaya itu disebut dilakukan sebelum Israel melancarkan agresi di Jalur Gaza. Setelah agresi, upaya normalisasi pun mandek seiring dengan posisi Indonesia yang mendukung Palestina.
Namun demikian, Jewish Insider menyebut pihak-pihak yang dikerahkan dalam upaya ini masih tetap menjalin komunikasi satu sama lain. Saat ini, para pihak itu disebut mengalihkan tujuan dari mengupayakan hubungan diplomatik menjadi misi penyelamatan warga negara Indonesia (WNI) di Gaza.
Jewish Insider menyatakan Indonesia dan Israel masih memiliki peluang untuk mengupayakan kembali hubungan diplomatik selagi komunikasi terus berjalan.
Terkait hal ini, Iqbal mengatakan perlindungan WNI merupakan kewajiban negara dan prioritas politik luar negeri.
Oleh sebab itu, Kemlu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Israel, untuk memastikan keselamatan WNI.
"Proses evakuasi ini sepenuhnya misi kemanusiaan yang tidak ada kaitannya dengan isu normalisasi hubungan atau isu politik apapun," ujar Iqbal.
Isu hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel belakangan mencuat di tengah agresi brutal Zionis di Jalur Gaza.
Jewish Insider menyebut RI berencana menjalin hubungan dengan Israel setelah sekian lama menutup kemungkinan. Indonesia sejak awal tidak berniat berhubungan diplomatik dengan Israel karena mendukung pembentukan negara Palestina.
Terkait isu ini, istana sudah buka suara dengan menyatakan laporan tersebut tidak benar.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan posisi resmi Indonesia "diwakili oleh pernyataan dan sikap menteri luar negeri."
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berulang kali menegaskan Indonesia mendukung penuh perjuangan Palestina untuk merdeka. Indonesia mengutuk keras segala macam kekerasan yang dilakukan Zionis terhadap rakyat Palestina, terutama Gaza.
(bac/blq/bac)