Gangster Bakar Dua Kantor Polisi Dekat Istana Haiti

CNN Indonesia
Minggu, 10 Mar 2024 16:00 WIB
Salah satu kericuhan di Port-au-Prince, Haiti, 7 Maret. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekelompok orang bersenjata membakar dua kantor polisi di dekat istana negara Haiti pada Jumat (8/3) malam.

Aksi itu terjadi saat gangster berusaha menduduki ibu kota Port-au-Prince selama beberapa waktu terakhir.

"Kami masih bekerja untuk mengendalikan situasi sesegera mungkin. Kami melakukan yang terbaik dengan apa yang kami miliki," kata seorang sumber keamanan di Port-au-Prince kepada CNN.

Sejak akhir Februari, ibu kota Haiti dilanda kekacauan imbas serangan gangster ke sejumlah badan penegak hukum dan lembaga negara. Kekacauan itu dipicu keinginan kelompok bersenjata untuk menggulingkan Perdana Menteri Haiti Ariel Henry.

Henry dianggap tak menepati janji karena tak kunjung menggelar pemilu tahun ini. Henry beralasan pemilu belum bisa dilaksanakan lantaran situasi keamanan di Haiti yang belum kondusif.

Pemimpin gangster, Jimmy Cherizier, pun mengancam bahwa perang saudara "yang berujung genosida" bakal terjadi apabila Henry tidak segera mundur dari jabatan.

Henry saat ini diyakini berada di Puerto Rico, sejak ia pergi ke Kenya pada 29 Februari untuk membahas kerja sama multinasional. Perjanjian itu terkait upaya pemulihan keamanan Haiti.

Puluhan ribu warga kini terpaksa meninggalkan rumah sejak kekerasan pecah secara sporadis.

Pasalnya, rumah warga, pertokoan, bahkan hingga rumah sakit menjadi sasaran serangan para gangster. Hanya satu rumah sakit umum yang masih beroperasi di wilayah Port-au-Prince, menurut seorang pejabat.

Pemerintah Haiti telah mendeklarasikan status darurat nasional yang berlaku hingga 3 April di wilayah barat dan ibu kota Haiti. Pemerintah juga memberlakukan jam malam sampai 10 Maret.

(blq/arh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK