Kemlu Koordinasi dengan Korsel Cari 4 ABK WNI yang Masih Hilang

CNN Indonesia
Minggu, 10 Mar 2024 16:40 WIB
Kemenlu buka suara soal insiden ABK WNI tewas imbas perahu terbalik di Korsel.
Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu, merespons soal ABK WNI tewas di Korsel. (CNN Indonesia/Natalia Santi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri RI berkoordinasi dengan Korean Coast Guard (KCG) untuk mencari empat warga negara Indonesia (WNI) yang masih hilang dalam kecelakaan kapal nelayan di lepas pantai selatan Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan lima anak buah kapal (ABK) yang terdiri dari empat ABK WNI dan satu ABK Korea Selatan hingga kini masih dilakukan pencarian oleh KCG.

"Proses pencarian masih terus dilakukan Korean Coast Guard (KCG) untuk 5 ABK lainnya, terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK Korsel," kata Judha dalam keterangannya, Minggu (10/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Judha juga mengonfirmasi bahwa empat dari sembilan awak kapal "2 Haesinho" dinyatakan meninggal dunia setelah ditemukan. Keempat ABK tersebut yakni tiga WNI dan satu warga Korsel.

"KBRI Seoul telah mengirimkan Tim Perlindungan WNI ke Tongyeong, sekitar 5 jam perjalanan darat dari Seoul. Tim berkoordinasi erat dengan KCG untuk proses pencarian dan Rumah Sakit SAE Tongyeong untuk proses penanganan jenazah," kata Judha.

Kemlu telah menghubungi seluruh keluarga tujuh ABK WNI untuk menyampaikan informasi terbaru proses pencarian dan penanganan jenazah.

Sebelumnya, Korean Coast Guard melaporkan tiga WNI meninggal dunia dalam kecelakaan kapal nelayan di lepas pantai selatan Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan. Jumlah WNI yang tewas bertambah dari sebelumnya dua orang.

"Penjaga Pantai berencana menyelamatkan kapal tersebut pada Minggu malam," lapor Yonhap, Minggu (10/3).

Kapal penangkap ikan "2 Haesinho" tenggelam usai kecelakaan pada Kamis (7/3) pagi. Kapal tersebut membawa dua anak buah kapal Korea Selatan dan 7 ABK WNI.

Pada Sabtu (9/3) siang pukul 13.00 waktu setempat, 3 ABK ditemukan yang terdiri atas 2 ABK WNI dan satu ABK Korsel.

Ketiganya ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Setelah mendapat perawatan intensif di RS SAR Tongyeong, ketiganya dinyatakan meninggal dunia.

Sejak insiden, otoritas Korsel telah mengerahkan sekitar 20 kapal dan empat pesawat untuk melakukan operasi pencarian.

(blq/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER