Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Pak Myong Ho melakukan kunjungan langka ke Mongolia pada Minggu (10/3).
Melansir AFP, Pyongyang sendiri diketahui sangat jarang mengirimkan delegasinya ke Negara Langit Biru tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungan kehormatan ini, Pak sepat menemui Menteri Luar Negeri Mongolia Battsetseg Batmunks. Setelahnya, pada Senin (11/3), Pak menemui Wamenlu Mongolia Amartuvshin Gombosuren.
Diberitakan KCNA, keduanya membahas tentang pengembangan kerja sama persahabatan. Hal ini, menurut Pak, sesuai dengan 'tuntutan era baru dan saling mendukung di panggung internasional'.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mongolia mengatakan bahwa kedua negara berencana untuk mengintensifkan kolaborasi di bidang pendidikan, kebudayaan, olahraga, pertanian, kesehatan, dan bidang kemanusiaan.
Gambar yang dirlis oleh Kementerian Luar Negeri Mongolia menunjukkan, delegasi Korea Utara tampak membuat catatan selama pertemuan dengan Gombosuren.
Perjalanan Pak ini terjadi saat Korut semakin dekat dengan Rusia. Sekelompok turis Rusia, misalnya, tiba di Korut pada bulan lalu untuk melancong selama empat hari.
Mengolia sendiri terjepit di antara para sekutu kunci seperti Korut, Rusia, dan China. Namun, Mongolia berusaha menjaga posisi tetap netral dalam kebijakan luar negerinya.
Hanya saja, tahun lalu Korea Selatan memberikan sanksi pada seorang warga Rusia karena kedapatan mendirikan front company Korut di Mongolia. Pendirian ini dilakukan guna membantu Pyongyang menghindari sanksi demi mendapatkan pendanaan bagi program nuklirnya.