PM Haiti Mundur di Tengah Darurat Nasional Bentrok Gangster-Militer

CNN Indonesia
Selasa, 12 Mar 2024 12:24 WIB
Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri usai Haiti bergejolak gegara gangster bentrok dengan militer dan memicu darurat nasional.
Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri usai Haiti bergejolak gegara gangster bentrok dengan militer dan memicu darurat nasional. (AFP/Simon Maina)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri usai Haiti bergejolak gegara gangster bentrok dengan militer hingga memicu darurat nasional.

Pengunduran diri Henry dikonfirmasi Ketua badan regional Komunitas Karibia (CARICOM) sekaligus Presiden Guyana Irfaan Ali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengakui pengunduran diri dia [Ariel Henry] setelah pembentukan dewan presiden transisi dan menunjuk perdana menteri sementara," kata Ali pada Senin (11/3), dikutip Reuters.

Ali mengatakan dewan kepresidenan akan terdiri dari dua pengamat dan tujuh anggota pemungutan suara. Tujuh orang itu mencakup perwakilan beberapa koalisi, sektor swasta, masyarakat sipil, dan satu pemimpin agama.

Lebih lanjut, dia menerangkan dewan presiden diberi mandat supaya "dengan cepat" menunjuk perdana menteri sementara.

[Gambas:Video CNN]



Pengunduran diri Henry terjadi saat para pemimpin negara Karibia bertemu pada di Jamaika untuk membahas kerangka transisi politik pada Senin pagi.

Para pemimpin itu telah mempertimbangkan pembentukan dewan transisi yang siap membuka jalan untuk Pemilu.

Henry juga mundur saat Haiti tengah bergejolak. Pemimpin kelompok kriminal bersenjata Jimmy Cherizier meminta para gangster mengambil tindakan apapun untuk melengserkan dia.

Mereka lantas menyerang akademi kepolisian dan terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan hingga menyerang dua penjara.

Tak lama setelah itu, pihak berwenang Haiti mengumumkan darurat nasional selama 72 jam dan memperpanjang hingga satu bulan.

Serangan para gangster itu berlangsung karena Henry dianggap tak menepati janji.

Berdasarkan kesepakatan politik setelah Presiden Jovenel Moise tewas pada 2021, Haithi seharusnya menggelar pemilihan umum tahun ini.

Setelah itu, Henry menyerahkan kekuasaan ke pejabat yang terpilih pada 7 Februari.

Di situasi genting itu, Henry tak ada di Haiti. Kabar terakhir dia berada di Puerto Rico.

Mendengar kabar pengunduran dirinya, Amerika Serikat membebaskan Henry untuk tetap berada di Puerto Rico atau ke wilayah lain.

(isa/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER