Pelapor PBB Beber Kebiadaban Israel Bunuh Anak-anak, Terparah di Dunia

Pelapor dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Francesca Albanese, mengungkap kebiadaban Israel yang membunuh puluhan ribu anak-anak di Jalur Gaza.

Francesca melaporkan Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Jalur Gaza dalam lima bulan melebihi jumlah korban anak-anak yang meninggal dalam konflik di dunia selama empat tahun belakangan.

Lihat Juga : Perang Antarsuku Berkecamuk di Negara Tetangga RI, Bakal Damai?

Ia kemudian memaparkan di PBB soal kekejaman agresi Israel di Gaza dan menggambarkannya sebagai proses sistematis yang disamakan dengan aksi genosida, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Laporan Albanese tersebut menekankan fakta yang mengerikan dialami anak-anak Palestina di bawah agresi Israel. Ia juga menyoroti dampak terburuk dalam konflik tersebut.

"Menghancurkan populasi sampai ke akarnya. Genosida merupakan proses, bukan aksi, dan yang terjadi di Gaza merupakan sebuah tragedi yang sudah diperkirakan. Lihat laporan saya terhadap anak-anak Palestina di bawah pendudukan Israel," tulis Albanese dalam akun X.

Laporan Albanese tersebut juga merinci serangan Israel yang tanpa jeda terhadap warga sipil Gaza, terutama anak-anak yang paling menderita.

Lihat Juga : 2 Negara Gabung NATO, Putin Kirim Prajurit ke Perbatasan Finlandia

Laporan pelapor PBB tersebut pun disebut memberikan penggambaran yang mengerikan mengenai target serangan Israel yang sistematis, pemboman membabi-buta, serta penghancuran infrastruktur penting.

Kekejaman Israel itu membuat banyak sekali keluarga Palestina mengungsi dan menyebabkan kehancuran total hingga kelaparan.

Jumlah korban tewas akibat agresi Israel sejak awal Oktober tahun lalu itu kini menembus 31 ribu orang. Sebanyak 73 ribu orang mengalami luka-luka akibat bombardir Israel ke Gaza.

Lihat Juga : Arab Saudi-AS Jadi Tegang Perkara Kippah, Ada Apa?

Agresi Israel tersebut menyebabkan sekitar 85 persen populasi penduduk Palestina terusir di tengah blokade yang juga menghancurkan sumber makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Laporan PBB juga menyebut bahwa 60 persen infrastruktur di Gaza hancur oleh bombardir Israel.