Bagaimana Reruntuhan Jembatan Baltimore Dibersihkan dari Laut?

CNN Indonesia
Selasa, 02 Apr 2024 07:35 WIB
Sejumlah petugas penyelamat tengah melakukan pengangkutan puing-puing di Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.
Reruntuhan jembatan Baltimore yang ambruk ditarik kapal-kapal derek di laut. (AFP/KIMBERLY REAVES)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah petugas penyelamat tengah melakukan pengangkutan puing-puing di jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.

Puing-puing yang tersebar di sepanjang sungai Patapsco tersebut dapat memakan waktu lama untuk dibersihkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, terdapat saluran air besar dan gas alam yang melintasi dasar sungai dekat tempat jembatan dulu berdiri.

Pihak berwenang AS telah mengerahkan sejumlah tongkang derek berkapasitas angkat mencapai seribu ton untuk membantu mengangkat puing-puing dari air. Mereka juga menurunkan tim pembongkar untuk memotong sebagian jembatan yang runtuh.

"Dua derek tongkang, satu derek seberat 650 ton, dan satu derek seberat 330 ton sedang aktif bekerja di lokasi kejadian. Puing-puing yang diangkat dijadwalkan untuk diangkat dan dipindahkan ke tongkang malam ini jika siang hari memungkinkan. Sebuah derek darat seberat 230 ton akan membongkar dan memproses puing-puing di Tradepoint Atlantic dan kemudian akan dibawa ke tempat pembuangan," ujar pihak berwenang AS, seperti dikutip dari CBS, Sabtu (30/3).

Cara itu dapat membantu untuk memasukkan lebih banyak kapal pembersih ke dalam lingkungan perairan di sekitar lokasi reruntuhan.

"Ini akan menjadi proses yang sangat kompleks," ucap Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg, seperti dikutip CNN, Minggu (31/3).

Upaya pemindahan puing-puing tersebut melalui analisa teknik hingga survei untuk menentukan cara mengatasi 3.000 hinga 4.000 ton puing-puing yang hancur sedalam 50 kaki di sepanjang saluran sungai tersebut.

"Pengangkatan ribuan ton baja dan beton yang berada di atas haluan kapal juga menjadi salah satu bagian paling rumit dan menantang dari operasi pembongkaran tersebut.

"Kami tidak hanya memikirkan bagaimana kami akan merekayasa hal ini, tetapi kami melakukan pemindaian untuk memastikan bahwa jika kami mengidentifikasi kendaraan atau korban jatuh, kami dapat bereaksi," ujar Komandan Korps Insinyur Angkatan Darat AS Pinchansin.

Sejumlah penyelam dari Kepolisian Negara Bagian Maryland juga dalam keadaan 'siaga penuh' untuk menangani berbagai situasi darurat jika ditemukannya korban jiwa lagi.

Pelabuhan Baltimore sebagai tempat perputaran ekonomi penting di AS menjadi sorotan usai terdampak dari ambruknya Jembatan Francis Scott Key pada pekan lalu.

Pemerintah pusat AS telah memberikan dana darurat awal sebesar US$60 juta untuk membersihkan puing-puing yang menghambat jalur pelabuhan tersebut.

Hingga kini, pelabuhan tersibuk ke-9 di AS itu masih menutup sementara lalu lintas kapal keluar dan masuk. Namun, mereka masih mengaktifkan berbagai aktivitas darat yang melibatkan truk pengangkut barang.

(val/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER