Filipina Cabut Peringatan Tsunami usai Gempa Guncang Taiwan

Filipina telah mencabut peringatan tsunami, beberapa jam setelah gempa bumi besar melanda negara tetangga Taiwan pada Rabu (3/4) pagi waktu setempat.

"Berdasarkan data yang tersedia dari stasiun pemantauan permukaan laut kami, tidak ada kenaikan permukaan laut signifikan yang tercatat sejak pukul 07.58 hingga pembatalan ini," kata badan seismologi Filipina, dikutip AFP.

Filipina sebelumnya peringatan "gelombang tinggi tsunami" berdasarkan model gelombang.

Perintah evakuasi juga dikeluarkan di wilayah pesisir di Provinsi Batanes, Cagayan, Ilocos Norte, dan Isabela usai gempa magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Hualien, Taiwan.

Lihat Juga : Gempa Taiwan Terasa di 3 Negara: Jepang sampai Filipina

Marjorie Ablao dari kantor bencana kota Aparri di Provinsi Cagayan, mengatakan warga menolak meninggalkan rumah mereka di pesisir meski ada ancaman tsunami.

"Kami belum menerima laporan evakuasi sebenarnya," kata Ablao.

Di kota pulau Itbayat bagian dari Provinsi Batanes, warga juga tidak terpengaruh oleh peringatan tsunami.

"Kami tidak perlu mengevakuasi siapa pun karena tidak ada seorang pun di sini yang tinggal di bawah 100 meter di atas permukaan air," ujar petugas polisi Jerome Estoy.

Sebelumnya Badan Seismologi Filipina mengeluarkan peringatan siaga tsunami gelombang tinggi dan mengimbau evakuasi di area pantai utara setempat imbas gempa magnitudo 7,7 yang berpusat di wilayah Hualien, Taiwan, Rabu (3/4).

Lihat Juga : Penampakan Bukit Longsor hingga Jalan Amblas Imbas Gempa M 7,7 Taiwan

"Warga yang berada di area pantai beberapa wilayah sangat dianjurkan untuk melakukan evakuasi ke dataran tinggi atau pindah lebih jauh ke wilayah lain," bunyi pernyataan Badan Seismologi Filipina, dikutip dari AFP.

Wilayah yang termasuk dalam siaga tsunami adalah provinsi Batanes, Cagayan, Ilocos Norte, dan Isabela. Area di pulau utama Luzon itu dikabarkan tidak padat penduduk.