Update Situasi Terkini Gempa Dahsyat Taiwan, Korban Tewas Bertambah

Korban gempa magnitudo 7,7 yang mengguncang Kota Hualien, Taiwan, pada Rabu (3/4) pagi terus bertambah.

Per Kamis (4/4), korban tewas menjadi 10 orang. Sementara itu, lebih dari 1.000 orang mengalami luka-luka.

Dilansir dari Independent, dari 10 korban tewas, empat di antaranya tewas di dalam Taman Nasional Taroko. Satu orang ditemukan tewas di sebuah bangunan rusak dan yang lainnya di Tambang Ho Ren.

Pihak berwenang juga menemukan jenazah lain dari jalan setapak.

Berikut update terkini mengenai gempa Taiwan.

Lihat Juga : Apa Isi Pembicaraan Prabowo-Anwar Ibrahim saat Bertemu di Malaysia?

300 gempa susulan sejak Rabu

Badan meteorologi Taiwan mencatat lebih dari 300 gempa susulan terjadi usai gempa dahsyat M 7,7 melanda pada Rabu.

Ratusan gempa susulan ini menyebabkan warga Taiwan terpaksa tidur di pengungsian atau di tenda-tenda di luar rumah.

"Kami berlari keluar dari apartemen dan menunggu empat sampai lima jam sebelum kembali untuk mengambil barang-barang penting seperti dompet. Setelahnya kami menetap di sini (tenda) untuk melihat situasi," kata Hendri Sutrisno (30), warga negara Indonesia yang bekerja di Hualien Dong Hwa University kepada Associated Press.

Lihat Juga : Siapa 7 Relawan WCK yang Meninggal Akibat Serangan Biadab Israel?

Nyaris 700 orang masih terdampar

Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan melaporkan sekitar 690 orang hingga Kamis masih terjebak atau tak bisa dihubungi.

Ratusan orang ini termasuk lebih dari 600 orang yang terdampar di sebuah hotel bernama Silks Place Taroko.

Pihak berwenang mengatakan para staf dan tamu hotel dalam kondisi aman serta perbaikan jalan menuju fasilitas itu hampir selesai.

Lihat Juga : Gempa M 6,0 Kembali Guncang Fukushima, Wilayah Reaktor Nuklir Jepang

Belasan turis dan enam mahasiswa, yang juga dilaporkan terjebak, saat ini pun dalam kondisi selamat. Sekitar 60 pekerja tambang yang tak bisa keluar karena jalan rusak juga sudah berhasil diselamatkan.

Kendati begitu, 40 orang yang sebagian besar merupakan staf hotel yang dilaporkan berada di taman nasional Taroko masih belum bisa dihubungi.