Dewan HAM PBB Tuntut Setop Penjualan Senjata ke Israel

CNN Indonesia
Jumat, 05 Apr 2024 18:26 WIB
Dewan HAM PBB meloloskan resolusi menyerukan penghentian semua penjualan ke Israel di tengah agresi di Gaza.
Dewan HAM PBB loloskan resolusi menyerukan penghentian penjualan senjata ke Israel. Foto: Istockphoto/Mizoula
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menuntut penghentian semua penjualan senjata ke Israel, memasuki bulan keenam agresi di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 33 ribu orang.

Resolusi yang menyerukan penghentian penjualan senjata ke Israel ini disetujui oleh 28 dari 47 negara anggota, sementara enam menentang, dan 13 memilih abstain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini menjadi langkah pertama bagi Badan HAM PBB mengambil keputusan penting selama agresi di Gaza.

Resolusi tersebut dengan tegas meminta negara-negara untuk menghentikan penjualan, pengiriman dan pengalihan senjata, amunisi dan peralatan militer lainnya ke Israel, untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum kemanusiaan internasional dan pelanggaran serta penyalahgunaan hak asasi manusia.

Resolusi yang diajukan oleh Pakistan mewakili Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini juga menyerukan gencatan senjata dan akses bantuan kemanusiaan darurat segera di Gaza.

Duta Besar Palestina untuk PBB di Jenewa, Ibrahim Mohammad Khraishi, buka suara usai resolusi ini diloloskan.

"Kami membutuhkan Anda semua untuk sadar dan menghentikan genosida ini, sebuah genosida yang disiarkan televisi di seluruh dunia," kata Khraishi.

Teks resolusi ini juga menyinggung keprihatinan besar terhadap pernyataan pejabat Israel, yang dianggap menghasut untuk melakukan genosida. Resolusi juga mendesak negara-negara untuk mencegah berlanjutnya pemindahan paksa warga Palestina di dalam dan dari Gaza.

Pernyataan tersebut secara khusus memperingatkan soal operasi militer skala besar di Rafah yang padat penduduk, di mana lebih dari satu juta warga sipil berlindung. Resolusi juga menekankan pentingnya akuntabilitas yang kredibel, tepat waktu, dan komprehensif atas semua pelanggaran hukum internasional di Gaza.

Duta Besar Israel untuk PBB di Jenewa, Meirav Eilon Shahar, mengecam resolusi tersebut sebagai "noda bagi Dewan Hak Asasi Manusia dan PBB secara keseluruhan".



(dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER