BREAKING NEWS

Iran Mulai Menyerang, Sirene Peringatan Meraung di Wilayah Israel

Tim | CNN Indonesia
Minggu, 14 Apr 2024 06:59 WIB
Iran resmi mulai menyerang Israel usai meluncurkan pesawat nirawak (drone) hingga roket pada Sabtu (13/4).
Iran resmi mulai menyerang Israel usai meluncurkan pesawat nirawak (drone) hingga roket pada Sabtu (13/4). (Foto: REUTERS/Amir Cohen)
Jakarta, CNN Indonesia --

Iran resmi mulai menyerang Israel usai meluncurkan pesawat nirawak (drone) hingga roket pada Sabtu (13/4). Serangan itu mulai berimbas ke Israel, yakni dengan sirene yang terdengar di berbagai wilayah negara tersebut.

Menurut laporan Al Jazeera, sirene serangan udara itu terdengar di semua wilayah, termasuk Tel Aviv. Selain itu, laporan dari Al Jazeera juga menangkap beberapa kilatan cahaya di atas kota.

Israel juga dilaporkan mulai melaksanakan intersepsi aktif terhadap serangan drone dan roket Iran yang mulai memasuki wilayah negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Jerusalem Post, Israel Defense Forces mengklaim serangan itu dicegah menggunakan sejumlah sistem pertahanan, seperti pesawat tempur, David's Sling serta sistem rudal Arrow.

IDF juga mengklaim terdapat lebih dari 100 drone yang diluncurkan Iran dalam serangan pertama. Namun, serangan itu disebut tidak memberikan dampak yang signifikan.

Kantor berita Iran, IRNA, sebelumnya melaporkan Garda Revolusi (IRGC) mulai melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel akhir pekan ini.

IRNA melaporkan pernyataan Garda Revolusi yang menyebutkan angkatan udaranya telah menembakkan puluhan rudal ke sasaran tertentu di wilayah pendudukan Israel.

"Korps Garda Revolusi Islam Iran telah mengumumkan penembakan puluhan drone dan rudal ke arah posisi rezim Zionis di wilayah pendudukan Palestina," demikian diberitakan IRNA, Minggu (14/4) dini hari WIB.

"Serangan tersebut merupakan respons terhadap berbagai kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus dan pembunuhan sekelompok komandan dan penasihat militer negara kami di Suriah," demikian pernyataan Garda Revolusi Iran yang diberitakan IRNA.

(asa/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER