Israel 'Ngeyel' Mau Balas Iran Meski Sudah Diwanti-wanti Barat
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan negaranya bakal tetap membalas serangan Iran pada akhir pekan lalu, meskipun negara-negara Barat sudah mewanti-wanti untuk tidak memperkeruh situasi.
Netanyahu berujar Israel yang akan memutuskan bagaimana mereka bakal membalas Iran.
"Saya ingin menegaskan, kami akan membuat keputusan kami sendiri dan Israel akan melakukan semua hal yang diperlukan untuk mempertahankan diri," kata Netanyahu saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock serta Menlu Inggris David Cameron.
Baerbock dan Cameron terbang ke Israel sebelum melakukan pertemuan menteri luar negeri G7 di Capri, Italia, pada 17-19 April. Lawatan tersebut untuk memastikan konflik Iran dan Israel tak berubah menjadi konflik regional.
Selain memastikan ketegangan tak meluas, kedua menlu juga menegaskan dukungan kuat kepada Israel.
Netanyahu sendiri berterima kasih atas dukungan tersebut. Namun dia tetap ingin melancarkan balasan sebagai bentuk "pertahanan diri".
Lihat Juga : |
Amerika Serikat, Uni Eropa, dan G7 sejauh ini telah mengumumkan rencana untuk mempertimbangkan penjatuhan sanksi yang lebih ketat kepada Iran buntut aksinya ke Israel. Rencana itu dibuat untuk menenangkan Israel dan membujuknya agar tak memperparah ketegangan.
Iran melancarkan serangan udara ke Israel pada Sabtu (13/4) dengan ratusan drone dan rudal. Iran mengklaim serangan itu adalah bentuk pembelaan diri atas serangan Israel ke gedung kedutaan besar mereka di Damaskus, Suriah, 1 April lalu.
Ratusan proyektil Iran sendiri berhasil dicegat oleh Israel menggunakan Iron Dome-nya. AS, Prancis, Inggris, hingga Yordania juga turut membantu menggagalkan serangan tersebut.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Alasan Yordania 'Bela' Israel sampai Dubai Banjir Parah Bak Lautan |
Setelah serangan usai, Israel bersumpah bakal membalas Iran. Teheran sementara itu menegaskan bakal melancarkan serangan brutal jika Israel berani melakukannya.
(blq/bac)