Analis militer sekaligus purnawirawan Angkatan Darat Amerika Serikat mengatakan serangan drone Israel terhadap Iran pada Jumat (19/4) pagi kemungkinan baru merupakan peringatan.
Kepada CNN, eks Mayor Jenderal Mark MacCarley mengatakan serangan Israel ke Kota Isfahan kemungkinan dimaksudkan sebagai sebuah pesan peringatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira ada proses pemikiran yang sangat disengaja dari pihak kabinet perang," kata MacCarley, seperti dikutip CNN, Jumat (19/4).
"Israel harus membalas, tapi pada saat yang sama, balasan itu mengandung pesan yang menyatakan 'Ya, kami bisa melewatinya. Jangan lakukan itu lagi. Jika Anda melakukannya, maka semuanya akan pecah,'" lanjut dia.
Menurut MacCarley, Israel sudah berhari-hari mempertimbangkan bentuk balasan mereka untuk menanggapi serangan Teheran pada Sabtu (13/4).
"Israel tentu harus mempertahankan kewaspadaannya" jika Iran memutuskan untuk menanggapi dengan unjuk kekuatan lain.
Israel menyerang balik Iran setelah tiga ledakan terdengar di dekat Kota Isfahan, Jumat (19/4) pagi.
Lihat Juga : |
Pemerintah Iran menyatakan telah menembak jatuh beberapa drone usai terdengar tiga kali ledakan di dekat Kota Isfahan.
Semua penerbangan ke kota-kota besar Iran pun ditutup sementara. Sistem pertahanan udara juga diaktifkan di beberapa kota.
Meski begitu, komandan senior militer Brigadir Jenderal Kedua Mihandoust di Provinsi Isfahan mengatakan tak ada kerusakan maupun insiden di wilayah tersebut.
Serangan ini terjadi setelah Iran menyerang Israel dengan lebih dari 300 drone maupun rudal pada Sabtu (13/4). Iran mengklaim serangan itu sebagai balasan atas serangan Israel di Kedutaan Besar Teheran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu.
Lihat Juga : |
Nyaris seluruh proyektil yang diluncurkan Iran berhasil dicegat Israel menggunakan Iron Dome-nya. Israel juga berhasil menggagalkan serangan Teheran berkat bantuan dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, hingga Yordania.
Negara-negara Barat sudah mewanti-wanti Israel agar tidak meningkatkan tensi di Timur Tengah dengan membalas Teheran. Namun, Negeri Zionis menegaskan akan tetap menyerang balik Iran.
(blq/bac)