Ramai-ramai Kritik AS Usai Veto Keanggotaan Palestina di PBB

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Apr 2024 11:27 WIB
Dalam Rapat DK PBB itu, 12 suara setuju mengakui keanggotaan Palestina di PBB, dua nega abstain yakni Inggris dan Swiss, tapi AS mengajukan veto.
Ilustrasi rapat Dewan Keamanan PBB. (Getty Images via AFP/SPENCER PLATT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selain Indonesia melalui Kementerian Luar Negerinya, Malaysia dan Pakistan juga menyatakan kekecewaan atas kegagalan PBB mengakui keanggotaan Palestina.

Malaysia menyampaikan keprihatinan mendalam atas tindakan Amerika Serikat (AS) yang memveto resolusi Palestina di Dewan Keamanan PBB tersebut.

"Langkah veto terhadap masalah penting ini telah mempertanyakan keinginan tulus dari anggota dewan yang melaksanakannya untuk mewujudkan hak-hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut, termasuk hak mereka untuk menentukan nasib sendiri sejak puluhan tahun dalam pendudukan ilegal Israel dan perang di Wilayah Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur sejak tahun 1947," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia, yang diunggah di Platform X.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra Baloch mengatakan Islamabad sangat kecewa atas hasil perdebatan di Dewan Keamanan PBB pada Kamis (18/4) dan ketidakmampuannya mencapai konsensus dan merekomendasikan keanggotaan Palestina di PBB ke Majelis Umum.

"Kami menyesalkan keputusan AS untuk memveto rancangan resolusi yang memberikan keanggotaan penuh PBB kepada Palestina," kata Baloch kepada wartawan di Islamabad, seperti dilansir Anadolu.

Ia menambahkan, sudah tiba saatnya Palestina diterima di PBB. Baloch berharap langkah memasukkan Palestina sebagai anggota PBB bisa memperbaiki ketidakadilan.

"Ini akan menjadi sebuah langkah untuk memperbaiki ketidakadilan bersejarah yang diderita oleh rakyat Palestina selama lebih dari 75 tahun. Ini akan menegaskan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri," tegas Baloch.

Rakyat Palestina mempunyai hak yang melekat untuk hidup di Negara Palestina yang berdaulat, merdeka dan berdekatan dalam perbatasan 4 Juni 1967 dan dengan Al-Quds Al-Shareef sebagai ibu kotanya," katanya.

Resolusi mengakui keanggotaan Palestina di PBB diveto oleh AS dalam rapat Dewan Keamanan pada Kamis lalu. Sebanyak 1 suara mendukung resolusi itu, dan dua negara memilih abstain di antaranya Inggris dan Swiss.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER