KILAS INTERNASIONAL

Dubes Israel Sobek Piagam PBB sampai Erdogan Sindir Netanyahu

CNN Indonesia
Senin, 13 Mei 2024 06:36 WIB
Gempuran Israel ke Rafah, Jalur Gaza, sampai Majelis Umum PBB setuju soal keanggotaan penuh Palestina menjadi sorotan berita internasional selama akhir pekan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyindir aksi agresi Israel yang 'membabi buta' atas wilayah Palestina. (AFP/OZAN KOSE)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Gempuran Israel yang kian membabi-buta di Jalur Gaza Palestina, terutama Rafah, menjadi perhatian berita internasional selama akhir pekan.

Keputusan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengesahkan resolusi soal status keanggotaan Palestina juga menjadi sorotan sampai membuat Israel marah. Berikut kilas berita internasional:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan Sindir Israel: Hitler Akan Iri atas Metode Genosida Netanyahu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyindir aksi agresi Israel yang 'membabi buta' atas wilayah Palestina, terutama di bawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Erdogan mengatakan langkah rezim Netanyahu di Palestina itu pun sudah mencapai titik temu dan pantas disebut sebagai genosida. Bahkan, sindirnya, pemimpin NAZI di masa lampau, Adolf Hitler pun akan iri dengan metode genosida Netanyahu saat ini.

"Netanyahu sudah mencapai sebuah titik yang bisa membuat Hitler pun iri dengan metode genosidanya," kata Erdogan saat diwawancara surat kabar Yunani, Kathimerini, seperti dikutip dari media Turki, Anadolu, Minggu (12/5).



Asal Usul Wilayah Rusia Kaliningrad Terpisah & Dikelilingi Negara NATO

Kaliningrad merupakan salah satu wilayah yurisdiksi Rusia yang dikelilingi negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Wilayah yang hanya seluas 223 kilometer persegi tersebut terpisah dari Rusia dan berbatasan langsung dengan Lithuania, Polandia, dan Lautan Baltik.

Tentara NATO disebut ketar-ketir saat Rusia pertama kali melancarkan invasi ke Ukraina pada 2022 lalu.


Dubes Israel Sobek Piagam PBB saat Pidato usai Voting Status Palestina

Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan dengan lantang menolak resolusi Majelis Umum yang menyetujui untuk mempertimbangkan kembali agar Palestina menjadi anggota penuh organisasi tersebut.

Dalam pidatonya di Majelis Umum usai voting berlangsung pada Jumat (10/5) waktu Amerika Serikat, Erdan menuduh negara yang mendukung resolusi itu sama saja mendukung Hamas yang ia samakan seperti kelompok "Nazi zaman modern".

Sambil berapi-api, Erdan bahkan membawa mesin penghancur kertas ke atas podium sambil menghancurkandua halaman kertas yang disebutnya merupakan Piagam PBB.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER