33 Petugas Pemilu Tewas Akibat Gelombang Panas di India

CNN Indonesia
Minggu, 02 Jun 2024 14:45 WIB
Sebanyak 33 petugas pemungutan suara tewas pada hari terakhir pemilu di India akibat sengatan gelombang panas.
Gelombang panas melanda India hingga membuat 33 petugas pemilu tewas. (AFP/NIHARIKA KULKARNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 33 petugas pemungutan suara tewas pada hari terakhir pemilu akibat sengatan gelombang panas melanda sebagian besar wilayah di India.

Navdeep Rinwa selaku kepala petugas pemilu di negara bagian utara Uttar Pradesh mengatakan tempat pemungutan suara pada tahap ketujuh dan terakhir pemilu berakhir pada Sabtu (1/6) waktu setempat.

Secara total sebanyak 33 petugas pemungutan suara tewas akibat cuaca panas yang tembus hingga 52 derajat celcius itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kompensasi uang sebesar 1,5 juta rupee (Rp292 juta) akan diberikan kepada keluarga almarhum," kata Rinwa kepada wartawan dikutip dari AFP.

India memang sedang mengalami musim panas yang sangat terik. Bahkan sebagian wilayah ibu kota Delhi mencatat suhu tertinggi di wilayah itu mencapai 52,9 derajat celcius pada pekan ini.

Melansir Reuters, Departemen Meteorologi India menyebut, meskipun suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan mengalami penurunan dalam beberapa hari ke depan, tapi gelombang panas yang terjadi di India Timur kemungkinan akan tetap berlanjut hingga dua hari ke depan.

Mereka juga mengatakan saat ini gelombang panas memang mencapai suhu 4,5 derajat celcius hingga 6,4 derajat celcius lebih tinggi dari suhu rata-rata.

India tengah menggelar pemilu di tengah gelombang panas yang terjadi tahun ini. Tahap akhir pemungutan suara sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan Sabtu dan suara akan dihitung pada Selasa.

Pemerintah setempat bahkan menyarankan warga agar tidak melakukan aktivitas di luar ruangan antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat, sebab di jam-jam tersebut diprediksi suhu sedang berada di puncak panasnya.

(can/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER