Benny Gantz Diklaim Mau Mundur dari Kabinet Perang Israel

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jun 2024 18:40 WIB
Menteri kabinet perang Israel, Benny Gantz, disebut bakal mengajukan surat pengunduran diri dalam waktu dekat.
Benny Gantz diklaim berencana mundur dari Kabinet Perang Israel. (AP Photo/Ariel Schalit)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri kabinet perang Israel, Benny Gantz, disebut bakal mengajukan surat pengunduran diri dalam waktu dekat.

Wacana pengunduran diri Gantz ini mencuat setelah batas waktu mengenai kemenangan Israel di Gaza yang dia tetapkan telah habis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut media Israel, KAN, Gantz bakal mengundurkan diri pada Sabtu (8/6).

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejauh ini telah menjadwalkan pertemuan para menteri pada Minggu (9/6).

Meski begitu, warga Israel terutama keluarga para sandera mendesak agar Gantz tidak mundur sampai kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas tercapai.

Pada Mei lalu, Gantz menyatakan akan mundur dari jabatan jika tak ada rencana pascaperang yang signifikan di Jalur Gaza. Dia menyebut akan menunggu sampai 8 Juni untuk melihat progres rencana tersebut.

"Jika Anda mengutamakan kepentingan nasional dibandingkan kepentingan pribadi, maka kami adalah mitra perjuangan Anda," katanya.

"Tetapi jika Anda memilih egois dan membawa seluruh bangsa ke jurang kehancuran, kami terpaksa akan mundur dari pemerintahan," lanjut dia.

Menurut Gantz, pemerintah harus segera menetapkan rencana apabila Israel memenangkan peperangan. Dia pun meminta agar rencana enam poin yang menguraikan rencana Israel memerintah di Gaza segera disetujui kabinet perang.

Gantz menilai baik Hamas maupun Otoritas Palestina tak dapat memerintah Gaza setelah pertempuran usai, demikian dilansir dari Al Jazeera.

Ia merupakan rival politik Netanyahu yang berhaluan tengah. Dia bergabung dengan Kabinet Perang setelah Israel diserbu Hamas 7 Oktober lalu.

Gantz selama ini disebut-sebut sebagai calon terkuat pengganti Netanyahu apabila Israel menggelar pemilihan umum saat ini.

Popularitas Netanyahu mulai turun karena sang PM dianggap gagal menghentikan serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan membuat sekitar 250 orang disandera.

Saat ini, sekitar 120 orang diperkirakan masih disandera oleh Hamas di Gaza.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER