Rusia Mulai Turun Tangan soal Gaza, Mau Ajak Negara-negara Arab

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jun 2024 10:01 WIB
Menlu Rusia Sergei Lavrov mau ajak menlu negara-negara Arab bahas agresi Israel ke Gaza secara serius. (via REUTERS/RUSSIAN FOREIGN MINISTRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia mulai turun tangan mengajak negara-negara Arab menggelar pertemuan untuk membahas agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Ajakan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di sela-sela pertemuan BRICS di Kota Nizhny Novgorod, Rusia.

Salah satu yang ditemui Lavrov yakni Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry. Shoukry menyambut baik usulan pertemuan Lavrov, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Dalam pertemuan, keduanya membahas agresi Israel di Gaza dan cara-cara untuk menyelesaikan konflik menahun di Timur Tengah itu.

Tak cuma tentang Gaza, kedua diplomat juga membahas kerja sama bilateral, perang Rusia-Ukraina, dan konflik di Sudan, demikian menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Menurut Kemlu Mesir, Shoukry turut meninjau upaya Mesir dan Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang memungkinkan pertukaran tahanan dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pembicaraan antara Israel dan Hamas yang dimediasi Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir sejauh ini gagal mencapai kesepakatan. Israel-Hamas tak kunjung setuju untuk gencatan senjata permanen di Gaza.

Dewan Keamanan PBB akhirnya melakukan pemungutan suara yang menelurkan resolusi tiga fase usulan AS guna mengakhiri konflik ini.

Fase pertama mengenai gencatan senjata segera, pembebasan para sandera, pengembalian jenazah, hingga penarikan pasukan Israel dari daerah berpenduduk di Gaza.

Fase kedua yaitu mengakhiri permusuhan secara permanen dengan imbalan pembebasan seluruh sandera serta penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Fase ketiga mencakup rekonstruksi besar-besaran dalam beberapa tahun untuk Gaza.

Agresi Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.100 orang dan melukai sekitar 84.700 orang. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

Delapan bulan agresi Zionis telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza. Bencana kemanusiaan juga tak henti-henti berlangsung imbas blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Pasukan militer Israel bahkan saat ini mengalihkan target serangan ke Rafah, kota selatan Gaza yang menjadi tempat mengungsi lebih dari satu juta warga Palestina.

(blq/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK