Mencukur rambut hingga pelontos atau gundul menjadi salah satu ritual yang dilakukan jemaah haji usai tahalul, yang merupakan penghalalan atau berakhirnya kewajiban berihram.
Harga cukur gundul cukup bervariasi, kisaran 20 riyal (setara Rp87 ribu) hingga bahkan 50 riyal (setara Rp219 ribu). Jemaah yang tidak membawa alat cukur sendiri harus cukup pintar untuk tawar-menawar harga.
Jemaah haji asal Jakarta, Arief budiman, mengatakan jemaah haji bisa mendapatkan harga yang cukup mahal saat ingin cukur gundul jika tidak bisa pintar menawar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :LAPORAN HAJI DARI ARAB SAUDI Rombongan Jemaah Haji Tiba di Arafah Jelang Wukuf |
"Sesuai dengan sunah rasul kita pilih gundul karena diharapkan lebih berkah. Kalau mau cari tempat cukur gundul, ya kita harus lihat-lihat dulu."
"Ngobrol dengan tukang cukurnya, kemudian ditawar-tawar. Biasanya dikasih 50 riyal, ya tapi kita bisa ngobrol-ngobrol sambil tawar, kisaran 20-25 riyal," ujar Arief.
Sebagian jemaah mencukur rambut hingga gundul di sekitar Masjidil Haram. Di sini, kisaran harga yang diberikan mulai dari 15 riyal (Rp65 ribuan) hingga 30 riyal (Rp132 ribuan). Selain itu ada tukang cukur rambut di sekitaran Mina, yang memasang tarif sekitar 30 riyal.
Sebagian jemaah juga lebih memilih untuk mencukur rambut di sekitar tempat penginapan masing-masing. Tarif yang dibanderol pun cukup beragam, tergantung hasil tawar-menawar.
Tahalul dengan mencukur rambut terbagi dua. Pertama, halq atau mencukur gundul. Kemudian ada taqshir atau memangkas. kedua jenis tahalul mencukur rambut ini diperkenankan.
Jemaah haji menjalani hari kedua mabit di Mina, Senin (17/6), dan melakukan lempar jumrah Aqabah, Ula dan Wustha.
(har/arh)