Angka Pernikahan di China Anjlok 8,2 Persen di Kuartal Pertama 2024

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jun 2024 00:25 WIB
China kembali terancam resesi pernikahan usai tingkat pernikahan anjlok 8,2 persen pada tiga bulan pertama 2024.
China kembali terancam resesi pernikahan usai tingkat pernikahan anjlok 8,2 persen pada tiga bulan pertama 2024. (Foto: StockSnap/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

China kembali terancam resesi pernikahan. Tingkat pernikahan di Negara Tirai Bambu tersebut kembali anjlok pada kuartal pertama 2024.

Dikutip dari South China Morning Post, tingkat pernikahan di Tiongkok sebenarnya sempat kembali normal pada kuartal pertama 2023.

Namun, warga China yang mengatakan bersedia untuk menikah turun sekitar 8,2 persen pada tiga bulan pertama tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini semakin menggambarkan tantangan besar bagi angkatan kerja di negeri tersebut. Apalagi, China merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.

Kementerian Urusan Sipil Tiongkok mencatat 1,969 juta pernikahan baru pada Januari hingga Maret 2024. Padahal, pada kuartal pertama 2023, mencapai angka pernikahan tercatat 2,147 juta.

Angka-angka tersebut sejalan dengan penurunan angka kelahiran, peningkatan jumlah pensiunan, dan penurunan populasi Tiongkok secara keseluruhan.

Ekonom senior di Natixis Corporate and Investment Bank Gary Ng berpendapat menurunnya angka pernikahan dalam jangka waktu yang lebih lama akan semakin mengurangi angka kelahiran dan mengurangi angkatan kerja di negara yang sangat bergantung pada manufaktur itu.

(yla/pta)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER