Demo Mahasiswa di Bangladesh Tuntut Kuota PNS, Total 39 Tewas

isa | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jul 2024 11:09 WIB
Demo tuntut kuota PNS di Bangladesh tewaskan total 39 orang. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)
Jakarta, CNN Indonesia --

Total 39 orang tewas dalam beberapa hari terakhir karena bentrokan bersenjata antara polisi dengan mahasiswa-mahasiswi Bangladesh dalam demo pembatasan kuota pegawai negeri sipil (PNS) di Dakha.

Pada Kamis (18/7) saja, seperti dikutip dari AFP, total 25 tewas. 

Baru-baru ini, pengadilan tinggi Bangladesh kembali menerapkan penyisihan kuota 30 persen PNS untuk keluarga orang-orang yang berjuang dalam perang kemerdekaan dari Pakistan pada 1970.

Dalam demo itu, menurut para saksi mata, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan pedemo. Imbas kekerasan ini, ratusan orang juga mengalami luka-luka.

Beberapa yang lain melihat para pedemo sebelumnya membakar kendaraan, pos polisi, dan bangunan lain.

Salah satu pejabat Bangladesh mengatakan angka tersebut merupakan kematian tertinggi dalam sehari sejauh ini.

Menteri Hukum Bangladesh Anisul Huq mengatakan pemerintah siap berdialog dengan perwakilan demonstran. Namun para pedemo menolak.

"Diskusi dan penembakan tak berjalan beriringan," kata koordinator demo Nahid Islam, dikutip Reuters.

Dia lalu berujar, "Kami tak bisa menginjak-injak mayat untuk menggelar diskusi. Diskusi bisa saja dilakukan lebih awal."

Demo nasional ini dipicu oleh angka pengangguran yang tinggi di kalangan muda. Hampir seperlima dari 170 juta penduduk di Bangladesh kehilangan pekerjaan dan pendidikan.

Kerusuhan tersebut juga jadi terbesar sejak Perdana Menteri Sheikh Hasina memimpin Bangladesh.

Pada 2018, pemerintahan Hasina telah menghapus sistem kuota PNS. Namun, pengadilan tinggi menerapkan kembali pada Juni lalu.

Mahkamah Agung menangguhkan perintah Pengadilan Tinggi sambil menunggu sidang banding yang bakal digelar 7 Agustus.

(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK