Petahana Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan pengunduran dirinya dari pilpres AS 2024 dan menunjuk wakilnya Kamala Harris untuk maju menggantikan dirinya.
Sementara itu situasi di kota Hodeidah di Yaman mencekam usai dibombardir Israel sejak akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Kilas Internasional hari ini, Selasa (23/7).
Joe Biden mengumumkan pengunduran diri dari pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat 2024 dan mendukung wakilnya, Kamala Harris, maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Dalam pernyataan pengunduran dirinya pada Minggu (21/7) lewat sosial media, Biden mengatakan keputusan ini dilakukan demi kepentingan terbaik partainya (Demokrat) dan bagi negara.
"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai presiden Anda," kata Biden dalam surat pengunduran dirinya.
"Dan meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin bahwa demi kepentingan terbaik partai saya dan negara, saya harus mengundurkan diri dan hanya berfokus pada pemenuhan tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," imbuhnya.
Milisi Houthi berjanji akan melakukan pembalasan besar-besaran terhadap Israel, menyusul serangan mematikan di pelabuhan Hodeidah di Yaman pada Sabtu (20/7) lalu.
Juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam, mengatakan milisi tersebut akan terus menyerang Israel dan tidak akan mematuhi aturan apapun.
Abdulsalam juga mengatakan tidak akan ada "garis merah" dalam respons Houthi terhadap Israel.
"Semua pihak penting dalam semua level akan menjadi target bagi kami," kata Abdulsalam kepada Al Jazeera TV.
Tercatat hampir tiga jam kota pelabuhan Hodeidah, Yaman, porak-poranda dan mencekam akibat digempur rudal-rudal dari dua jenis jet tempur Israel yang gentayangan di langit negara tersebut pada Sabtu (20/7) dini hari waktu setempat.
Jerusalem Post melaporkan serangan-serangan rudal dari jet tempur militer Israel jenis F-15 dan pesawat tempur siluman F-35 buatan AS itu memakan waktu 2 jam 50 menit.
Total sekitar 10 kali hantaman rudal dari dua jet tempur Israel tersebut menghancurkan basis-basis dan logistik milisi Houthi di Kota Hodeidah.
IDF menyebut serangan itu sebagai balasan atas serangan drone Houthi dari Yaman yang menembus pertahanan super ketat Tel Aviv. Serangan drone itu pun menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya belasan orang.
(tim/dna)