Hamas usai Ismail Haniyeh Tewas: Siap Perang Terbuka Rebut Yerusalem

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jul 2024 12:29 WIB
Kelompok perlawanan Hamas menyatakan siap perang terbuka untuk merebut Yerusalem usai pemimpin mereka Ismail Haniyeh tewas di Teheran, Iran, Rabu (31/7).
Hamas bersiap perang terbuka lawan Israel usai pemimpinnya, Ismail Haniyeh, tewas terbunuh di Iran. (REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok perlawanan Hamas menyatakan siap perang terbuka untuk merebut Yerusalem usai pemimpin mereka Ismail Haniyeh tewas di Teheran, Iran, Rabu (31/7).

Juru bicara senior Hamas Sami Abu Zuhri menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai "eskalasi serius" yang tak akan mencapai tujuan, demikian dikutip Al Jazeera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zuhri juga mengatakan Hamas akan melancarkan "perang terbuka untuk membebaskan Yerusalem."

Yerusalem saat ini diduduki Israel. Mereka bahkan membangun gedung-gedung pemerintahan di wilayah tersebut.

Jubir senior itu juga menyebut Hamas siap membayar harga berapapun untuk merebut Yerusalem.

Hamas dalam rilis resmi menuding Israel yang melakukan pembunuhan terhadap Haniyeh.

Rencana perang terbuka itu mencuat setelah Haniyeh tewas di kediaman dia di Teheran, Iran. Dia ke negara itu untuk menghadiri pelantikan Preiden Masoud Pezeshkian.

Haniyeh merupakan sosok yang memimpin operasi politik Hamas di Qatar.

Hamas menjadi sorotan usai melancarkan serangan dadakan ke Israel pada Oktober 2023.

Israel lalu membalas dengan meluncurkan agresi besar-besaran ke Jalur Gaza. Imbas operasi mereka, lebih dari 39.000 orang meninggal.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER