KILAS INTERNASIONAL

Siaga Perang Iran vs Israel sampai Duduk Perkara Kerusuhan di Inggris

CNN Indonesia
Selasa, 06 Agu 2024 07:30 WIB
Rencana balas dendam Iran ke Israel usai kematian Haniyeh sampai penyebab kerusuhan di Inggris jadi isu yang banyak dibaca hari ini (6/8).
Ilustrasi. Foto: istockphoto/Zeferli
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat dan negara-negara sekutu memprediksi Iran akan segera menyerang Israel, sebagai balasan atas kematian pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Sementara itu awal pekan ini kerusuhan pecah di Inggris buntut penikaman tiga orang anak, yang meluas jadi unjuk rasa yang menargetkan kelompok imigran dan Muslim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional, Selasa (6/8).

Siap-siap Iran Serang Israel Hari Ini Balas Kematian Bos Hamas Haniyeh

Amerika Serikat meyakini Iran akan menyerang Israel hari ini dalam waktu 24 hingga 48 jam sebagai balasan kematian bos Hamas Ismail Haniyeh.

"Serangan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel bisa dimulai paling cepat pada hari Senin [5/8]," demikian laporan Axios, mengutip tiga sumber.

Menteri Luar Negeri AS mengatakan serangan Iran tak bisa dihindari usai komandan Hizbullah dan Hamas tewas. Namun dia tak yakin serangan dan skala seperti apa yang bakal dimainkan Iran.

PM Hasina Mundur dan Kabur Imbas Demo di Bangladesh Membara dan Rusuh

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mundur dan kabur dari usai demo berujung kerusuhan di berbagai wilayah di negara tersebut.

Salah satu sumber yang dekat dengan Hasina mengatakan PM Bangladesh itu meninggalkan istana untuk "mencari tempat yang lebih aman."

Hasina mundur usai massa menggelar demo menuntut dia angkat kaki dari kursi PM.

Demo terjadi di Dhaka dan sejumlah wilayah lain pada Minggu. Aksi itu berujung rusuh karena bentrok antara kelompok penentang Hasina dan pendukungnya. Imbas kekerasan ini, puluhan orang juga tewas.

Penyebab Kerusuhan di Inggris, Imigran-Komunitas Muslim Jadi Sasaran

Inggris diguncang unjuk rasa dan kerusuhan, setelah tiga anak tewas ditikam dan 10 orang lainnya terluka dalam insiden penikaman massal di Southport, Merseyside, pada Senin (29/7) lalu.

Insiden yang terjadi sepekan lalu itu kini berbuntut luas jadi aksi unjuk rasa dan pembakaran, yang kini menyasar para pencari suaka hingga komunitas Islam di Inggris.

Insiden penikaman di Southport memicu kemarahan warga, yang kemudian dimanfaatkan kelompok sayap kanan ekstrem untuk menyebarkan informasi palsu.

Kelompok-kelompok sayap kanan menyebarkan informasi bahwa pelaku penikaman merupakan seorang imigran. Mereka dengan sengaja menyebarkan informasi palsu ini untuk memobilisasi aksi protes anti-Muslim dan anti-imigran di Inggris.

(tim/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER