Kerusuhan Memanas, Kemlu RI Minta WNI Tunda ke Bangladesh

CNN Indonesia
Selasa, 06 Agu 2024 14:35 WIB
Kemlu meminta warga negara Indonesia (WNI) tak berkunjung ke Bangladesh menyusul kerusuhan di negara tersebut.
Pedemo menjarah lukisan di Istana Perdana Menteri Bangladesh. (AFP/K M ASAD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) meminta warga negara Indonesia (WNI) tak berkunjung ke Bangladesh menyusul kerusuhan di negara tersebut.

Kemlu menyampaikan imbauan itu dalam rilis di situs resmi mereka, Senin (5/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh, sampai situasi dan kondisi keamanan membaik," demikian rilis Kemlu.

Kemlu juga mengimbau kepada para WNI di Bangladesh untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas luar rumah yang tak esensial dan menghindari kerumunan massa serta lokasi demonstrasi.

Kerusuhan yang kian parah membuat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka meningkatkan status dari siaga III menjadi siaga II.

Selain itu, KBRI meminta para WNI bisa terus menjaga komunikasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang ditetapkan pihak berwenang Indonesia.

Bangladesh bergejolak usai kerusuhan terjadi di Dhaka dan sejumlah wilayah lain sejak Minggu. Imbas kerusuhan ini puluhan orang meninggal.

Satu WNI dengan inisial DU juga meninggal akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan.

Sebetulnya, Bangladesh gonjang-ganjing sejak Juli lalu. Ketika itu terjadi demo besar-besaran menuntut pemerintah membatalkan penetapan kuota 30 persen pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga pejuang.

Sejumlah pihak menilai langkah tersebut untuk melanggengkan kekuasaan Hasina. Keputusan kuota PNS lantas dibatalkan.

Namun, demo kembali menggema untuk menuntut Hasina mundur. PM itu mundur dan kabur ke India.

Jika dihitung sejak Juli, korban tewas dalam kerusuhan mencapai lebih dari 200 orang.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER