KILAS INTERNASIONAL

Warga Prancis Jarang Pakai AC sampai Muhammad Yunus Pimpin Bangladesh

CNN Indonesia
Kamis, 08 Agu 2024 07:15 WIB
Prancis jadi sorotan usai banyak atlet mengaku kepanasan karena tuan rumah tak menyediakan pendingin udara.
Ilustrasi. Penyelenggaraan Olimpiade 2024 di Paris. Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Prancis tengah jadi perhatian dunia karena menjadi tuan rumah Olimpiade 2024. Salah satu yang jadi perhatian karena negara di Eropa itu tak menyediakan pendingin udara di ruangan, sehingga dikeluhkan sebagian atlet.

Sementara itu peraih Hadiah Nobel Perdamaian dan bankir Muhammad Yunus ditunjuk untuk jadi pemimpin sementara Bangladesh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Kilas Internasional hari ini, Kamis (8/8).

Kenapa Sangat Sedikit Warga di Prancis yang Pakai AC?

Prancis menjadi sorotan dunia karena ajang Olimpiade 2024 yang digelar di Paris sejak akhir Juli sampai pertengahan Agustus.

Di Prancis saat musim panas rata-rata suhu sekitar 21 derajat Celsius hingga 30 derajat Celsius. Angka ini relatif lebih rendah dibanding saat musim panas di Indonesia yang mencapai lebih dari 30 derajat Celsius.

Sebagian besar orang di Prancis juga meyakini mereka tak perlu AC dan alat itu dianggap tak baik untuk kesehatan.

Banyak warga di Prancis juga memiliki rumah dengan jendela jika merasa panas mereka tinggal membuka, demikian dikutip Oui in France.

Membuka jendela saat malam hari membuat rumah terasa lebih sejuk dan akan teduh saat siang hari jika jendela ditutup.

Kamala Harris Resmi Gandeng Tim Walz Maju di Pilpres AS 2024

Calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, resmi menunjuk Gubernur Minessota, Tim Walz, jadi pasangannya untuk maju dalam pemilu presiden Amerika Serikat pada November mendatang.

Kamala Harris memilih Walz sebagai pasangannya di Pilpres AS 2024 karena pengalamannya sebagai eksekutif, dinas militer, dan rekam jejaknya memenangkan hati para pemilih kulit putih yang selama bertahun-tahun condong memilih Trump.

Walz terpilih menjadi anggota distrik yang condong ke Partai Republik di DPR AS pada 2006 dan menjabat selama 12 tahun, sebelum terpilih menjadi Gubernur Minessota pada 2018 dan 2022.

Muhammad Yunus, Bankir Peraih Nobel Ditunjuk Jadi Pemimpin Bangladesh

Peraih Nobel Perdamaian Bangladesh, Muhammad Yunus, ditunjuk untuk menjadi pemimpin interim negara di Asia Selatan itu, usai Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri dan kabur ke luar negeri.
Hasina mundur di tengah pemberontakan massa terhadap pemerintahannya, karena menolak kuota PNS bagi kelompok tertentu yang dianggap bertujuan untuk melanggengkan kepemimpinan Hasina.

Yunus ditunjuk usai pemimpin protes mahasiswa, kepala tiga divisi militer, masyarakat sipil, dan beberapa pemimpin bisnis menggelar pertemuan selama lima jam untuk memutuskan kepala pemerintahan sementara.

(tim/dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER