Iran Pastikan 'Hukum Keras' Israel Sesuai Titah Khamenei

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Agu 2024 19:00 WIB
Iran pastikan bakal hukum keras Israel sesuai perintah Ayatollah Ali Khamenei.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Foto: AFP/BEHROUZ MEHRI
Jakarta, CNN Indonesia --

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) memastikan Teheran bakal menghukum keras Israel sesuai perintah pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

"Perintah pemimpin tertinggi mengenai hukuman keras terhadap Israel dan balas dendam atas darah Ismail Haniyeh jelas dan eksplisit ... perintah itu akan dilaksanakan dengan cara terbaik," kata wakil komandan IRGC Ali Fadavi, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Fadavi ini menegaskan kembali tekad Iran untuk meluncurkan serangan balasan atas kematian pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli lalu.

Haniyeh tewas dibunuh dalam serangan di tempatnya menginap di Teheran. Ia berada di Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian sehari sebelumnya pada 30 Juli.

Hamas dan Iran menuding Israel dalang di balik pembunuhan Haniyeh. Israel hingga kini bungkam tak mengakui maupun membantah tuduhan tersebut.

Iran pun bersumpah bakal membalas keras Israel karena membunuh tamu penting mereka di teritori Teheran. Sumpah ini diikuti pemanggilan seluruh proksi Iran, Poros Perlawanan, tak lama setelahnya.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sejauh ini telah menyatakan siap akan segala skenario. Dia memastikan bakal membalas siapapun yang melancarkan serangan ke wilayah Israel.

Amerika Serikat sementara itu menyatakan bakal membantu Israel menghalau serangan apapun. Militer AS bahkan langsung mengerahkan sumber daya tambahan ke Timur Tengah untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Pengerahan itu termasuk sebuah kapal induk.

Meski siap membantu Negeri Zionis, AS dan negara-negara Barat tetap berupaya meredam ketegangan di Timur Tengah dengan membujuk masing-masing pihak untuk de-eskalasi.

AS, Qatar, dan Mesir juga mengeluarkan pernyataan bersama untuk mendesak Israel dan Hamas melanjutkan kembali pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza. Langkah ini diharapkan dapat mengendurkan tensi di kawasan tersebut.



(blq/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER