Tentara Korut Membelot ke Korsel, Bagaimana Nasibnya Saat Ini?

CNN Indonesia
Rabu, 21 Agu 2024 18:50 WIB
Tentara Korea Utara (Korut) membelot dan dilaporkan berhasil kabur ke Korea Selatan (Korsel) dengan melintasi perbatasan kedua negara.
Pagar perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tentara Korea Utara (Korut) membelot dan dilaporkan berhasil kabur ke Korea Selatan (Korsel) dengan melintasi perbatasan kedua negara.

Saat ini, tentara Korut berpangkat sersan itu masih ditahan oleh kepolisian Korsel. Militer menangkap tentara Korut dan menyerahkan ke pihak berwenang, Selasa (20/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang terduga warga negara Korea Utara melintasi garis depan timur dan diserahkan kepada otoritas terkait," demikian menurut militer Korsel, dikutip AFP.

Pembelot itu berjalan menyusuri tepi pantai di provinsi Gangwon timur. Dia juga mengenakan seragam militer Korut saat ditangkap pihak berwenang.

Media Korsel Yonhap, yang telah menerima pengarahan dari militer melaporkan, orang tersebut merupakan prajurit berpangkat sersan.

Mengenai pembelotan itu, otoritas Korsel melakukan penyelidikan sedang dilakukan. Kepala Staf Gabungan (JCS) menyebut sejauh ini tak terdeteksi ada pergerakan aneh oleh militer Korut.

Sejak Semenanjung Korea terpisah dan membentuk dua negara berbeda, puluhan ribu warga Korut melarikan diri ke Korsel. Namun, mayoritas dari mereka kabur ke China terlebih dahulu.

Jumlah pembelotan sempat turun secara signifikan pada 2020 hingga 2022, saat Covid-19 menghantam Korut. Pemerintah ketika itu menutup perbatasan secara ketat.

Kemudian pada 2023, angka pembelot kembali meningkat. Di tahun tersebut, 196 orang berhasil mencapai Korsel.

Profesor di Universitas Women Ewha, mengatakan peningkatan pembelotan menunjukkan "situasi internal di Korea Utara buruk".

Pembelotan terbaru terjadi saat hubungan Korut dan Korsel memanas. Bulan lalu Korut beberapa kali mengirim balon sampah ke Negeri Ginseng.

Tindakan tersebut diklaim sebagai balasan usai aktivis Korsel mengirim selebaran propaganda ke Korut.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER