Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan surat pengunduran diri kepada parlemen pada Rabu (4/9).
Surat pengunduran diri Kuleba itu diunggah di akun Facebook Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ukraina Ruslan Stefanchuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Reuters, Stefanchuk mengatakan parlemen akan secepatnya mendiskusikan surat pengunduran diri Kuleba. Parlemen diperkirakan melakukan pemungutan suara soal ini pada Rabu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelum ini sudah menyinggung bahwa perubahan dalam pemerintahan diperlukan agar Ukraina bisa segera mencapai hasil yang diinginkan.
Hasil ini kemungkinan merujuk pada peperangan dengan Rusia yang masih dan terus berlangsung sejak Februari 2022 lalu.
"Musim gugur akan menjadi masa yang sangat penting bagi Ukraina. Dan lembaga-lembaga negara kami harus dikonfigurasi sehingga Ukraina bisa mencapai semua yang diperlukan untuk kita semua," kata Zelensky.
Anggota parlemen senior dari partai Zelensky Servant of the People, David Arakhamia, pada Selasa (3/9) juga telah mengatakan bahwa akan ada "pengaturan ulang pemerintahan besar-besaran" pekan ini, di mana lebih dari separuh menteri di kabinet Ukraina akan terkena reshuffle.
Selain Kuleba, Menteri Industri Oleksandr Kamyshin juga dikabarkan mengundurkan diri. Kamyshin sebelumnya bertanggung jawab atas produksi senjata. Ia diperkirakan mengemban tugas pertahanan lain setelah ini.
Menteri kehakiman, lingkungan hidup, dan reintegrasi juga termasuk salah satu menteri yang mengajukan surat pengunduran diri, demikian dikutip CNN.
(blq/rds)