Pesawat India Mendarat Darurat di Turki Usai Terima Ancaman Bom

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Sep 2024 15:15 WIB
Pesawat maskapai India, Vistara Airlines, mendarat darurat di Kota Erzurum, Turki, pada Jumat (6/9) usai menerima sebuah ancaman bom.
Ilustrasi. Pesawat maskapai India, Vistara Airlines, mendarat darurat di Kota Erzurum, Turki, pada Jumat (6/9) usai menerima sebuah ancaman bom. (Hans/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesawat maskapai India, Vistara Airlines, mendarat darurat di Kota Erzurum, Turki, pada Jumat (6/9) usai menerima sebuah ancaman bom.

Reuters melaporkan, pesawat yang membawa 247 penumpang tersebut terpaksa mendarat darurat di Turki setelah menerima peringatan anonim yang mengatakan ada bom di dalam pesawat.

Pihak berwenang pun langsung mengevakuasi pesawat dan mencari terduga bom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penerbangan UK27 dari Mumbai ke Frankfurt (BOM-FRA) telah dialihkan ke Turki (bandara Erzurum) karena alasan keamanan dan telah mendarat dengan selamat pada pukul 19.05 [waktu setempat]," demikian keterangan Vistara Airlines dalam unggahan di X, Jumat (6/9).

Tak ada penerbangan yang boleh lalu lalang di wilayah udara Erzurum selama pencarian bom dilakukan.

Gubernur Erzurum Mustafa Ciftci mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa tim penjinak bom telah diterjunkan untuk menggeledah pesawat.

Ancaman hoaks

Image of a time bomb against dark background. Timer counting down to detonation illuminated in a shaft light shining through the darkness, conceptual imageIlustrasi. Ancaman bom yang membuat pesawat maskapai India mendarat darurat di Turki ditemukan palsu. (iStockphoto/Zeferli)

Usai huru-hara tersebut, Ciftci menyatakan, ancaman bom tersebut merupakan hoaks atau palsu. Tak ada bahan peledak apa pun yang ditemukan di dalam pesawat kecuali selembar kertas ancaman.

Menurut para pejabat Turki, kertas bertuliskan 'bom di pesawat' ditemukan di dalam toilet pesawat.

"Pada pukul 23.30, kami telah menyelesaikan pencarian dan pemeriksaan. Hasilnya, ancaman bom tersebut tak berdasar," kata Ciftci.

Ciftci juga mengatakan, larangan terbang di wilayah udara Erzurum telah dicabut seiring dengan inspeksi yang telah berakhir. Pesawat kini boleh mendarat maupun lepas landas seperti sedia kala.

"Semua penerbangan yang datang atau berangkat dari provinsi kami sekarang bisa kembali terbang dengan nyaman," ujarnya.

Maskapai Vistara Airlines sementara itu menyatakan, 13 kru dan 234 penumpang seluruhnya telah diperiksa oleh otoritas berwenang. Maskapai juga telah melakukan penggeledahan pesawat sesuai protokol.

Sejalan dengan itu, pada Sabtu (7/9), maskapai pun mengirim pesawat alternatif ke Turki untuk membawa penumpang menuju destinasi semula yakni Frankfurt.

(blq/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER