Prancis Tangkap Perawat yang Jadi Relawan di Gaza

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Sep 2024 16:50 WIB
Pihak berwenang Prancis menangkap seorang perawat yang menjadi sukarelawan di Jalur Gaza, Palestina.
Ilustrasi. Pihak berwenang Prancis menangkap seorang perawat yang menjadi sukarelawan di Jalur Gaza, Palestina. (iStockphoto/SimonSkafar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak berwenang Prancis menangkap seorang perawat yang menjadi sukarelawan di Jalur Gaza, Palestina.

Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, Imane Maarifi ditangkap otoritas Prancis usai mengikuti demonstrasi pro-Palestina guna membagikan kesaksiannya mengenai situasi di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacara Rafik Chekkat, selaku pendiri platform Islamofobia mengatakan, Maarifi ditangkap pada Kamis (5/9) pagi di rumahnya.

Dengan marah ia mengkritik pemerintah karena menangkap Maarifi di saat tentara Prancis yang bertempur membantu Israel di Gaza justru 'menikmati impunitas total'.

Maarifi menjadi petugas medis sukarelawan selama 15 hari di rumah sakit Eropa di Khan Younis.

Setelah kembali ke Prancis, ia ikut berdemonstrasi mendukung perjuangan Palestina sambil membagikan pengalamannya membantu warga Gaza.

Maarifi vokal menuntut gencatan senjata segera tercapai di Jalur Gaza. Dia juga menyerukan boikot produk perusahaan yang bekerja sama maupun mendukung Israel.

Penangkapan Maarifi sendiri tidak berlangsung lama. Anggota parlemen dari Partai La France Insoumise (LFI) Thomas Portes mengatakan, Maarifi kini telah dibebaskan.

"Menggeledah rumah di hadapan keluarga jelas merupakan upaya mengintimidasi suara-suara yang mendukung rakyat Palestina dan menuntut gencatan senjata segera," tulisnya di X.

(blq/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER