CIA-M16 Mulai Waswas dan Kompak Tuding Rusia-China, Ada Apa?

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dan Badan Intelijen Inggris (M16) mulai waswas dan kompak menuding Rusia hingga China.

Dalam pernyataan bersama yang disampaikan Direktur CIA Bill Burns dan Kepala M16 Richars Moore dalam tulisan opini di Financial Times, mereka menyatakan bahwa dunia sedang dalam ancaman serius.

Lihat Juga : 4 Perlakuan yang Bikin Paus Fransiskus Merasa 'Dimanja' di RI

"Direktur CIA Bill Burns dan Kepala MI6 Richaed Moore mengingatkan bahwa tatanan dunia sedang 'dalam bentuk ancaman yang belum pernah kita liat sejak perang dingin'," seperti dikutip dari AFP, Sabtu (7/9).

Kedua lembga intelijen yang paling ditakuti di dunia itu bahkan menyebut tak lagi ada sekutu terpercaya dan terhormat selain CIA dan M16 sehingga harus menjalin kemitraan lebih kuat.

Pentolan CIA dan M16 kemudian menyatakan bahwa dunia tengah menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama dari Rusia, China, hingga Timur Tengah.

"Kami terus bekerja bersama untuk mengganggu serangkaian sabotase serampangan yang sedang dilancarkan intelijen Rusia," tulis kedua lembaga itu.

AS dan Inggris yang sama-sama mendukung Ukraina memerangi invasi Rusia kemudian menyatakan komitmen untuk melanjutkan kerja sama militer dan ekonomi di masa mendatang.

Lihat Juga : Paus Fransiskus Senang Merasa 'Dimanja' Selama Berkunjung ke Indonesia

Pernyataan bersama itu dipublikasikan menjelang pertemuan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada 13 September mendatang.

Pertemuan itu akan membahas penguatan untuk Ukraina, serta keinginan mencapai gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Pertemuan ini, tulis AFP, digelar saat Inggris dan AS berbeda pandangan dalam dukungan terhadap Israel. Inggris telah mengumumkan penundaan lisensi ekspor 30 senjata ke Israel dengan alasan berpotensi mencederai hukum perang internasional dan menghancurkan Gaza.