Timor Leste Banjir Kritik usai Gelontor Rp185 M Sambut Paus Fransiskus

CNN Indonesia
Selasa, 10 Sep 2024 14:15 WIB
Timor Leste tuai kritik usai gelontorkan dana miliaran rupiah untuk misa Paus Fransiskus di tengah kondisi buruk perekonomian.
Ribuan warga berbondong-bondong hadiri misa Paus Fransiskus di Timor Leste. Foto: AFP/YASUYOSHI CHIBA
Jakarta, CNN Indonesia --

Timor Leste menuai kritik usai menggelontorkan dana Rp185 miliar untuk menyambut Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di ibu kota Dili.

Sejumlah kelompok hak asasi manusia (HAM) menilai pemerintah Timor Leste terlalu berlebihan karena mengeluarkan uang sebanyak itu kala kondisi ekonomi negara tak baik-baik saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti di Lao Hamutuk atau Institut Pemantauan dan Analisis Pembangunan Timor-Leste, Mariano Fereira, mengatakan alokasi dana untuk kunjungan Paus Fransiskus sangat jomplang jika dibandingkan dengan alokasi untuk meningkatkan produksi pangan di Timor Leste.

"[Alokasi anggaran tahunan untuk meningkatkan produksi pangan di negara ini] sangat rendah. Hanya sekitar $4,7 juta (setara Rp72 miliar)," kata Mariano, seperti dikutip Union of Catholic Asian News.

Dalam kunjungan Paus Fransiskus ini, Timor Leste mengalokasikan $12 juta atau setara Rp185 miliar. Sebesar $1 juta atau Rp15 miliar di antaranya untuk membangun altar untuk Misa Suci.

"Altar untuk Misa dibangun oleh Perusahaan Carya Timor, dan total nilai proyeknya adalah $1 juta," kata Rui Lourenco da Costa, direktur Badan Pembangunan Nasional, kepada National TV News.

Dilansir dari The Independent, Menteri Tata Usaha Negara Timor Leste Tomas Cabral mengatakan belasan juta dolar tersebut dialokasikan bukan sekadar untuk menyambut sang Bapa Suci. Uang itu juga digunakan untuk pengembangan jalan, renovasi gereja, serta fasilitas umum.

"Jangan bandingkan negara kita dengan negara tetangga yang memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk menyelenggarakan acara internasional atau tamu negara tingkat tinggi," kata Cabral.

"Di sini kita harus membangunnya dari awal," lanjut dia.

Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Timor Leste dalam rangka perjalanan apostolik di Asia-Pasifik.

Ia akan memimpin Misa Suci pada 10 September yang akan dihadiri oleh lebih dari setengah populasi negara.

Sebelum ini, Paus lebih dulu bertandang ke Indonesia, dan selanjutnya akan melawat ke Papua Nugini. Akhir perjalanan apostoliknya akan bermuara di Singapura.

Timor Leste merupakan salah satu negara termiskin di dunia di mana sekitar 42 persen masyarakatnya hidup dalam kemiskinan.

Inflasi tinggi akibat perubahan cuaca telah berdampak pada tingkat produksi sereal yang menyebabkan sekitar 364 ribu orang mengalami kerawanan pangan akut dari Mei hingga September 2024.



(blq/dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER