Calon Presiden (capres) Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan insiden penembakan dirinya di Pennsylvania pada 13 Juli lalu terjadi gegara ucapan rivalnya di Partai Demokrat.
Trump mengatakan hal itu saat momen debat perdana dengan capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris, di ABC News, Selasa (10/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mungkin terkena peluru di kepala karena hal-hal yang mereka katakan tentang saya. Mereka berbicara tentang demokrasi. Saya disebut ancaman bagi demokrasi. Padahal mereka yang merupakan ancaman bagi demokrasi," kata Trump.
Trump melontarkan hal itu merespons pernyataan Harris mengenai Trump yang "akan mempersenjatai Kementerian Kehakiman" untuk melawan musuh-musuh politiknya.
Harris menyinggung soal putusan Mahkamah Agung AS baru-baru ini yang memutuskan Trump akan kebal hukum jika memasuki Gedung Putih lagi.
"Inilah salah satu hal yang dipersenjatai. Bukan saya, tapi dia yang mempersenjatai," ucap Trump.
Donald Trump dan Kamala Harris melakukan debat capres perdana pada Selasa (10/9) yang diselenggarakan ABC News.
Ini merupakan debat pertama keduanya setelah resmi diusung sebagai calon presiden dari masing-masing partai.
Pada debat ini, Trump dan Harris berargumen mengenai sejumlah hal, mulai dari hak untuk aborsi, masalah imigran, pertumbuhan ekonomi, hingga agresi Israel di Palestina.
(blq)