Inggris Bantah Diplomat di Rusia Jadi Mata-mata: Tak Berdasar

CNN Indonesia
Jumat, 13 Sep 2024 20:30 WIB
Pemerintah Inggris membantah tuduhan Rusia yang menyebut enam diplomat mereka di negara tersebut menjadi mata-mata.
Inggris bantah tuduhan Rusia enam diplomatnya jadi mata-mata. (Wikipedia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Inggris membantah tuduhan Rusia yang menyebut enam diplomat mereka di negara tersebut menjadi mata-mata.

Inggris menyebut tuduhan Rusia "betul-betul tak berdasar."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Luar Negeri di London menyatakan langkah Rusia merupakan tindakan balasan terhadap negara Barat.

"Kami tak menyesali soal melindungi kepentingan nasional kami," demikian rilis resmi kantor itu.

Komentar Inggris muncul usai Rusia mencabut izin enam diplomat mereka karena diduga menjadi mata-mata dan melakukan spionase.

Badan intelijen Rusia, Dinas Keamanan Negara (FSB), mengambil langkah itu karena para diplomat dianggap "mengancam keamanan."

"Sebagai tindakan balasan atas berbagai tindakan tak bersahabat di London, Kementerian Luar Negeri Rusia telah mencabut akreditasi enam pegawai dari departemen politik Kedutaan Besar Inggris di Moskow," demikian rilis FSB.

FSB juga menuding para diplomat melakukan "kegiatan subversif dan pengumpulan informasi intelijen."

Sebelum itu, Presiden Vladimir Putin mewanti-wanti Barat jika mereka mengizinkan penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina untuk menyerang Rusia.

Jika Inggris dan para sekutunya memberi lampu hijau, artinya mereka akan berperang dengan Rusia.

Inggris dan Rusia dalam beberapa tahun terakhir memiliki hubungan yang buruk. Pada Mei, Inggris mengusir diplomat Rusia yang bertugas di negara tersebut karena dugaan spionase.

Diplomat itu adalah Kolonel Maxim Elovik yang menjabat sebagai atase pertahanan sejak 2014.

Tindakan Inggris juga mencakup penutupan beberapa kantor diplomatik Rusia dan pembatasan baru visa diplomatik.

Rusia dan Inggris bersitegang sejak invasi Negeri Beruang Merah ke Ukraina.

Inggris menuding Rusia mencaplok Ukraina. Sementara itu, Rusia menuduh Inggris terlibat dalam perang di Ukraina dengan terus memasok senjata.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER