Banjir Myanmar saat Perang Saudara Imbas Kudeta, 226 Orang Tewas

CNN Indonesia
Selasa, 17 Sep 2024 14:01 WIB
Korban tewas akibat banjir di Myanmar terus bertambah. Per Senin (16/9), total 226 orang meninggal dunia akibat banjir imbas topan tersebut.
Per Senin (16/9), total 226 orang meninggal dunia akibat banjir imbas topan di Myanmar. (Foto: AFP/SAI AUNG MAIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korban tewas akibat banjir di Myanmar terus bertambah. Per Senin (16/9), total 226 orang meninggal dunia akibat banjir imbas topan tersebut.

AFP melaporkan sebanyak 77 orang juga masih menghilang. Jumlah ini berkurang dari sebelumnya 113 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stasiun televisi yang dikendalikan junta militer menyebut nyaris 260 ribu hektar sawah dan ladang lain di Myanmar hancur karena banjir.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOCHA) menyatakan sekitar 631 ribu orang di seluruh Myanmar terdampak luapan air tersebut.

UNOCHA pun menyebut warga Myanmar saat ini sangat membutuhkan makanan, air minum, shelter, dan pakaian, namun terhalang buntut jalanan dan jembatan yang terkena banjir.

Menurut Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP), banjir ini merupakan yang terparah dalam sejarah Myanmar.



Myanmar pernah dilanda banjir parah pada 2011 dan 2015 dengan korban tewas mencapai 100 orang kala itu. Pada 2008, Myanmar juga dihantam Topan Nargis yang menyebabkan lebih dari 138 ribu orang meninggal dan hilang.

Banjir kali ini terjadi di saat Myanmar diguncang perang saudara, yang telah berlangsung sejak 2021.

Pemerintah junta sendiri telah meminta bantuan kepada masyarakat internasional, sebuah tindakan yang cukup langka dilakukan. Militer Myanmar sejak dulu kerap menolak bahkan memblokir bantuan kemanusiaan dari luar negeri.

Karenanya, dari seluruh negara, baru India yang mengulurkan tangan. New Delhi mengirimkan 10 ton bantuan, meliputi ransum kering, pakaian, dan obat-obatan.

Topan Yagi menghantam sejumlah negara Asia yakni China, Vietnam, Laos, dan Myanmar pada pekan lalu. Topan ini pun memicu banjir di negara-negara tersebut, dengan yang terparah dialami oleh Myanmar.

Di Myanmar, banjir merendam sembilan wilayah dan negara bagian, di antaranya ibu kota Naypyidaw, Mandalay, Kayah, Kayin, dan Shan.

(blq/rds/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER