Terungkap Jurus Israel Sisipkan Bahan Peledak di Pager Hizbullah

CNN Indonesia
Rabu, 18 Sep 2024 15:26 WIB
Israel diduga menyusupkan bahan peledak di pager yang digunakan anggota Hizbullah. Foto: AFP/-
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan militer Israel diduga menanam bahan peledak pada alat komunikasi pager yang digunakan anggota milisi Hizbullah Lebanon.

Dugaan ini diungkap sejumlah pejabat Amerika Serikat kepada The New York Times, menyusul ledakan maut rentetan pager di Lebanon pada Selasa (17/9).

Ledakan pager itu menewaskan setidaknya 11 orang dan melukai 2.700 orang.

Dilansir dari The New York Times, beberapa pejabat mengatakan Israel menyisipkan bahan peledak ke pager buatan perusahaan Taiwan yang memang diimpor Hizbullah ke Lebanon.

Hizbullah memesan pager dari Gold Apollo di Taiwan. Kelompok milisi Lebanon selatan ini telah menggunakan pager untuk berkomunikasi sejak berkonflik dengan Israel. Alasannya, lebih aman ketimbang ponsel yang rentan diretas Israel.

Menurut para pejabat AS, jenis pager yang ditanam peledak oleh Israel kebanyakan model AR924.

Bahan peledak seberat satu hingga dua ons ditanam tepat di sebelah baterai pager model tersebut. Sebuah tombol juga disisipkan di pager agar alat komunikasi itu bisa diledakkan dari jarak jauh.

Dua pejabat mengatakan pada pukul 15.30 waktu setempat, pager-pager itu menerima pesan yang kelihatannya berasal dari pemimpin Hizbullah. Namun, pesan itu justru mengaktifkan bahan peledak yang telah tertanam sempurna.

Tiga pejabat menyebut rentetan pager tersebut diprogram untuk berbunyi "beep" selama beberapa detik sebelum akhirnya meledak.

Hizbullah menuding Israel sebagai dalang di balik serangan pager ini. Hizbullah sejauh ini belum memberikan rincian mengenai kecurigaan tersebut.

Sementara itu, Israel belum memberikan komentar sepatah kata pun.

"Pager-pager ini kemungkinan besar telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menyebabkan ledakan seperti ini. Ukuran dan kekuatan ledakan mengindikasi bahwa ledakan itu bukan hanya pada baterainya," kata pakar di perusahaan software WithSecure, Mikko Hypponen.

Hingga kini, belum diketahui kapan pager-pager ini dipesan oleh Hizbullah. Tak ada informasi pula kapan alat-alat komunikasi zaman dulu ini tiba di Lebanon dari Taiwan.



(blq/dna)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK