Trump Janji 'Make Israel Great Again', Pamer Bisa Saingi PM Netanyahu

CNN Indonesia
Jumat, 20 Sep 2024 13:13 WIB
Calon Presiden AS, Donald Trump, berjanji akan membuat Israel lebih baik lagi jika terpilih menjadi presiden dalam pilpres AS 2024 pada November mendatang.
Calon Presiden AS, Donald Trump, berjanji akan membuat Israel lebih baik lagi jika terpilih menjadi presiden dalam pilpres AS 2024 pada November mendatang. (Foto: REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump terus memuji dan mengelu-elukan hubungan mesra Negeri Paman Sam dengan Israel dalam kampanyenya di Washington D.C pada Kamis (19/9).

Dalam kampanye bertema Memberantas Anti-Semitisme itu, Trump bahkan berjanji Israel akan menjadi negara yang hebat lagi jika ia memenangkan pemilihan presiden atau pilpres AS 2024 pada November mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan membuat Israel hebat lagi (make Israel great again)," kata Trump dalam kampanye tersebut seperti dikutip Al Jazeera.

Slogan itu meniru kampanye dirinya sendiri pada pilpres AS 2016 lalu di mana dirinya menggaungkan janji "Make America Great Again".

Dalam kesempatan itu, Trump bahkan pamer dengan mengklaim dirinya merupakan "orang paling populer di Israel" dan "bisa mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri" jika mau, menyaingi PM Benjamin Netanyahu.

"Apakah kalian ingin saya menjadi perdana menteri kalian?" tanyanya kepada orang-orang di acara tersebut.

Semua itu dilakukan Trump demi merayu dan mengambil hati pemilih di Pilpres AS. Isu anti-semitsme dan Israel memang menjadi salah satu isu yang banyak menjadi perhatian para pemilih AS.

Dalam kesempatan itu, Trump juga berbicara tentang catatannya dalam mendukung Israel selama masa kepresidenannya terdahulu, termasuk pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.

Trump juga mengklaim bahwa hal terbaik yang pernah ia lakukan untuk Israel selama dirinya berkuasa di Gedung Putih dahulu adalah mengakhiri kesepakatan nuklir AS dan Iran.

Trump lagi-lagi menggambarkan kesepakatan nuklir itu sebagai "kesepakatan terburuk yang pernah dibuat untuk Israel."

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER