Norwegia sampai Bulgaria Ikut Selidiki Ledakan Ribuan Pager di Lebanon

CNN Indonesia
Rabu, 25 Sep 2024 20:30 WIB
Norwegia memulai penyelidikan terhadap perusahaan teknologi yang terseret teror ledakan misterius ribuan pager milik Hizbullah di Lebanon pekan lalu.
Kepolisian Norwegia (PST) memulai penyelidikan terhadap perusahaan teknologi yang terseret teror ledakan misterius ribuan pager milik Hizbullah di Lebanon pekan lalu. (Foto: REUTERS/Ann Wang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Norwegia (PST) memulai penyelidikan terhadap perusahaan teknologi yang terseret teror ledakan misterius ribuan pager milik Hizbullah di Lebanon pekan lalu.

"(Polisi Norwegia) telah memulai penyelidikan awal untuk menentukan apakah ada alasan untuk memulai penyelidikan (penuh) berdasarkan tuduhan di media bahwa sebuah perusahaan milik Norwegia mungkin terlibat dalam penyerangan pager milik Hizbullah," kata pengacara kepolisian Norwegia, Haris Hrenovica, kepada Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Norwegia tak menyebut nama perusahaan itu. Tapi di saat bersamaan, Bulgaria juga mulai membuka penyelidikan terhadap perusahaan Norta Global yang berkantor pusat di Sofia pekan lalu. Norta Global merupakan perusahaan teknologi yang didirikan oleh warga negara Norwegia, Rinson Jose, pada 2022.

Menurut profil yang terlampir di laman Linkedin pribadinya, Jose sudah bekerja di perusahaan DN Media Group sejak 2020.

Dikutip Al Jazeera, selain kepolisian Norwegia dan Bulgaria, kepolisian Taiwan dan Hungaria, juga tengah menyelidiki kasus ini. 

Pada Selasa (17/9) lalu, Jose dikabarkan pergi ke sebuah konferensi yang ada di Kota Boston, Amerika Serikat (AS). Namun, atasan Jose mengatakan kepada Reuters bahwa ia tidak dapat dihubungi hingga saat ini.

Kontak terakhir Jose terlihat pada Rabu (18/9) saat pria itu menghubungi rekan kerjanya melalui email.

Sebelumnya, ribuan pager milik Hizbullah meledak serentak di Lebanon pada Selasa (17/9). Dilansir Al Jazeera, insiden ini telah menewaskan setidaknya 39 dan membuat ribuan orang lainnya terluka.

Insiden ledakan pager ini diikuti dengan teror ledakan walkie talkie hingga perangkat komunikasi lainnya di Lebanon sehari setelahnya, yakni pada Rabu (18/9). Insiden ini telah menewaskan setidaknya 25 orang. Sementara itu, ratusan orang lainnya terluka.

Israel diyakini terlibat dalam insiden ledakan pager dan walkie talkie ini. Sebab, mereka diduga telah menyadap ribuan pager dan alat komunikasi lainnya terutama milik Hizbullah dan memasang bahan peledak di dalamnya.

Ribuan pager yang meledak ini diketahui merupakan buatan perusahaan asal Taiwan, Gold Apollo. 

Namun, pihak Gold Apollo menyangkal anggapan tersebut. Mereka menegaskan bahwa ribuan pager yang meledak di Lebanon itu buatan perusahaan mitranya di Eropa yang telah memiliki izin merek dagang mereka.

(gas/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER