Situasi Makin Gawat, AS Siap-siap Tambah Pasukan Siaga ke Timteng

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Sep 2024 05:25 WIB
Presiden AS Joe Biden perintahkan jumlah militernya di Timteng disesuaikan, di tengah situasi panas Israel vs Hizbullah.
Serangan Israel kian intensif di Lebanon, targetkan markas Hizbullah dan komandan Hassan Nasrallah. Foto: REUTERS/Aziz Taher
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memerintahkan kehadiran pasukan militer AS di Timur Tengah untuk disesuaikan "sebagaimana diperlukan", di tengah gelombang serangan Israel yang semakin intensif ke Lebanon.

"Dia [Biden] memerintahkan Pentagon untuk menilai dan menyesuaikan postur pasukan AS di kawasan tersebut sesuai kebutuhan," demikian pernyataan Gedung Putih, dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyesuaian kehadiran pasukan AS di Timteng itu disebut untuk meningkatkan pencegahan, memastikan perlindungan pasukan, dan mendukung berbagai tujuan AS.

Awal pekan ini, AS juga disebut bakal mengerahkan "sejumlah kecil" pasukan militernya ke Timteng. Namun Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon enggan menyebut jumlah pasti militer tersebut.

"Sebagai bentuk kewaspadaan, kami mengirimkan sejumlah kecil personel militer AS tambahan untuk menambah pasukan kami yang sudah berada di wilayah tersebut," kata juru bicara Pentagon, Patrick Ryder, dilansir Reuters.

Ryder mengatakan sejauh ini kemampuan AS di wilayah Timteng antara lain kehadiran kapal induk Abraham Lincoln, pesawat tempur, dan pertahanan udara.

Militer Israel kian intensif melakukan serangan terhadap kelompok milisi Hizbullah di Lebanon pada Jumat (27/9) waktu setempat.

Serangan ini dilakukan saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tengah berada di Amerika Serikat untuk memberikan pidato di hadapan Sidang Majelis Umum PBB.

Menurut laporan televisi Hizbullah, serangan terbaru Israel bertujuan untuk membunuh pemimpin Hassan Nasrallah. Meski demikian mereka memastikan Nasrallah dalam keadaan selamat.

(dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER