Cerita WNI Dievakuasi dari Lebanon saat Perang Israel-Hizbullah

CNN Indonesia
Kamis, 03 Okt 2024 20:05 WIB
Seorang WNI cerita proses evakuasi dari Lebanon, saat situasi panas usai serangan Israel ke Hizbullah Lebanon.
Penampakan evakuasi WNI dari Lebanon, usai Israel bombardir Hizbullah. Foto: Dok. Ariq Fadhlur Cahyanto
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon, Ariq Fadhlur Cahyanto, membeberkan proses evakuasi dari negara tersebut saat Hizbullah dan tentara Israel berperang.

Ariq bercerita dia dan delapan WNI lain tinggal di Sekretariat Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Lebanon di Beirut.

Dia dan WNI lain dievakuasi ke tempat yang lebih aman oleh Kedutaan Besar RI di Beirut. Proses ini terjadi sehari setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keesokan harinya pada hari Sabtu, KBRI Beirut menghubungi dan menjemput kami untuk evakuasi sementara di Shelter KBRI Beirut," ujar Ariq saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (3/10).

Setelah situasi dirasa aman, pihak KBRI melanjutkan proses evakuasi menuju Damaskus, Suriah. Ariq mengatakan mereka menggunakan jalur darat dari Beirut ke Damaskus.

Saat dihubungi, dia mengaku sedang dalam perjalanan menuju Damaskus.

Saat ini, kata Ariq, di Bandara Rafic Hariri di Beirut hanya tersedia satu maskapai Middle East Airline.

"Jadi kami saat ini berangkat menuju Damaskus dulu untuk bermalam di sana. Karena infonya imigrasi Yordania di perbatasan Yordania- Suriah tidak melayani imigran di atas jam 17.00 sore waktu setempat," ungkap Ariq.

Para WNI itu, lanjut dia, baru akan melanjutkan perjalanan ke Ibu Kota Yordania, Amman, keesokan harinya.

Ariq menduga mereka akan terbang dari bandara di Amman ke Indonesia pada Sabtu atau Minggu (5 atau 6 Oktober).

Timur Tengah sedang membara usai Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara di Beirut pada 28 September.

Sekitar sepekan kemudian tepatnya pada 1 Oktober, Israel meluncurkan invasi ke Lebanon. Mereka mengklaim operasi itu menargetkan infrastruktur Hizbullah.

Namun, Israel justru menggempur fasilitas sipil seperti kamp pengungsian di Lebanon selatan.

Melihat aksi brutal Israel, Hizbullah tak tinggal diam. Mereka meluncurkan roket ke titik-titik pasukan Israel berkumpul.

Hizbullah tampaknya berusaha mencegah Israel menyusup lebih jauh ke Lebanon, terutama Beirut. Kedua pihak ini pun saling bertempur sengit.

Situasi yang memanas itu membuat banyak negara termasuk Indonesia mengeluarkan perintah evakuasi untuk menyelamatkan warganya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah (Roy) Soemirat, mengatakan proses evakuasi sudah mulai berlangsung.

"Terkait hal ini, proses evakuasi WNI dari Lebanon juga sedang berlangsung," kata Roy dalam rilis resmi, Selasa (2/10).

Roy mengatakan seluruh kedutaan besar RI di Timur Tengah saat ini terus melakukan koordinasi. KBRI juga terus melakukan komunikasi dengan seluruh WNI di wilayahnya masing-masing.

 

 



(isa/dna)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER