Timteng Panas, Hizbullah Tunda Makamkan Nasrallah dan Tunjuk Bos Baru

CNN Indonesia
Jumat, 04 Okt 2024 14:15 WIB
Milisi Hizbullah dilaporkan menunda pemakaman dan suksesi pemimpin mereka Hassan Nasrallah usai tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.
Hizbullah tunda pemakaman Hassan Nasrallah karena situasi di Timur Tengah memanas. (AFP/PATRICK BAZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Milisi Hizbullah dilaporkan menunda pemakaman dan menahan untuk menunjuk pengganti pemimpin mereka Hassan Nasrallah usai tewas dalam serangan udara Israel di Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada pekan lalu.

Empat sumber di Lebanon mengatakan Hizbullah sedang memperimbangkan opsi untuk mendapat dekrit agama demi memakamkan Nasrallah sementara waktu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para sumber itu juga mengungkapkan bahwa mengadakan pemakaman resmi baru akan digelar jika situasinya memungkinkan, demikian dikutip Reuters.

Sejauh ini belum ada pengumuman resmi soal pemakaman Nasrallah termasuk waktu dan lokasi pasti dia dikebumikan.

Salah satu pejabat di Irak sempat mengatakan upacara pemakaman bos Hizbullah ini akan digelar di Beirut.

Jenazah Nasrallah kemudian akan dibawa ke Irak dan dikubur di Karbala, demikian dikutip Mehr News.

Hizbullah merupakan kelompok agama Islam beraliran Syiah. Sementara itu, Karbala merupakan kota suci bagi umat Muslim beraliran Syiah yang menjadi pusat ziarah dan peringatan peristiwa sejarah di Irak.

Meski demikian, pernyataan itu dibantah sumber yang dekat dengan Hizbullah. Dia mengatakan pemimpin milisi tersebut akan dimakamkan di Lebanon.

Keempat sumber yang menjelaskan soal pemakaman Nasrallah juga menerangkan Hizbullah menahan diri untuk menunjuk pemimpin baru.

Penundaan tersebut, lanjut mereka, mempertimbangkan situasi keamanan.

Ali Al Amin, pemimpin redaksi Janoubia situs yang fokus soal komunitas Syiah dan Hizbullah, mengatakan jika milisi ini menunjuk pemimpin baru maka dia berpotensi jadi target pembunuhan Israel.

"Menunjuk Sekretaris Jenderal baru bisa berbahaya jika Israel membunuhnya segera setelah itu," kata Amin, dikutip Reuters.

Hizbullah, lanjut dia, tak dapat mengambil risiko lebih banyak kekacauan dengan menunjuk seseorang hanya "untuk melihat mereka terbunuh."

Dalam dua pekan terakhir, Israel menggempur habis-habisan Lebanon.

Pekan lalu, mereka juga membombardir markas besar Hizbullah dan menyebabkan Nasrallah serta komandan di Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Abbas Nilforoushan.

Awal pekan ini, Israel meluncurkan invasi ke Lebanon dengan dalih merontokkan infrastruktur Hizbullah. Saling tempur kedua pihak pun terjadi.

Di tengah pertempuran Israel-Hizbullah, Iran menghujani ratusan rudal ke Negeri Zionis. Serangan tersebut sebagai balasan atas kematian Nasrallah, Nilforoushan, dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Banyak pihak menduga eskalasi ini akan meningkat karena Israel bersumpah bakal membalas serangan.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER