Israel Klaim Bunuh Calon Pemimpin Hizbullah dalam Serangan di Beirut

CNN Indonesia
Selasa, 08 Okt 2024 21:05 WIB
Menhan Israel Yoav Gallant mengklaim pasukan Zionis membunuh calon pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine di Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada pekan lalu.
Israel klaim bunuh calon pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine. (AFP/ANWAR AMRO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pasukan Zionis kemungkinan membunuh calon pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine di Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada pekan lalu.

Gallant mengatakan Hizbullah merupakan organisasi tanpa pemimpin usai Hassan Nasrallah tewas pada akhir September. Hashem juga diklaim tewas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengganti dia [Nasrallah] kemungkinan juga dilenyapkan. Ini berdampak dramatis terhadap apa yang terjadi," kata Gallant, dikutip Time of Israel, Selasa (8/10),

Gallant lalu mengatakan saat ini tak ada sosok yang bisa mengambil keputusan dan tindakan di Hizbullah.

Kemampuan daya tembak Hizbullah, lanjut dia, juga mengalami penurunan.

"Tindakan yang kami ambil sedang diamati di seluruh Timur Tengah," ungkap Gallant.

Lebih lanjut, Menhan itu berujar saat asap di Lebanon menghilang, Iran akan menyadari mereka kehilangan aset yang paling berharga yakni Hizbullah.

Dugaan Hashem tewas usai Israel membunuh Nasrallah pada September lalu.

Tak lama setelah itu, Israel membunuh petinggi Hizbullah yang merupakan Wakil Kepala Dewan Pusat, Nabil Kauk.

Masih di bulan yang sama, Israel juga membunuh komandan pasukan khusus Radwan Ibrahim Aqil pada 23 September.

Komandan pasukan khusus ini menjadi incaran Israel karena dianggap akan melakukan pembantaian yang lebih besar dan mengerikan daripada serangan dadakan Hamas pada 7 Oktober 2023.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER