Ramai-ramai Kecam Israel Serang Markas UNIFIL Lebanon

CNN Indonesia
Jumat, 11 Okt 2024 14:33 WIB
Sejumlah negara mengecam serangan militer Israel (IDF) ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Kamis (10/10).
Sejumlah negara di dunia bereaksi terhadap serangan militer Israel (IDF) ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Kamis (10/10) pagi waktu setempat. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara di dunia bereaksi terhadap serangan militer Israel (IDF) ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Kamis (10/10) pagi waktu setempat.

Juru bicara Dewan Keamanan Amerika Serikat, Adrienne Watson mengatakan AS sangat prihatin terhadap serangan Israel ke markas UNIFIL. Ia mengimbau IDF tidak mengancam keamanan pasukan perdamaian PBB yang ada di negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat penting bahwa mereka tidak mengancam keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB," kata Watson dilansir Al Jazeera.

Kementerian Pertahanan Italia juga mengecam serangan ini. Mereka mengatakan bahwa serangan Israel ke markas UNIFIL sama sekali tidak dapat diterima karena sudah termasuk kejahatan perang.

"Ini bukan kesalahan dan kecelakaan. Hal ini dapat dianggap sebagai kejahatan perang dan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum militer internasional," jelas Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto.

Senada Kementerian Luar Negeri Prancis juga mengutuk serangan Israel ke markas UNIFIL. Saat ini, mereka dilaporkan juga tengah menanti penjelasan dari IDF mengapa serangan tersebut dilakukan.

"Perlindungan pasukan penjaga perdamaian merupakan kewajiban yang berlaku bagi semua pihak yang berkonflik," bunyi pernyataan Kemenlu Prancis.

Lebih lanjut, pemerintah Spanyol melalui Kementerian Luar Negeri juga menyalahkan Israel atas serangan ini. Dalam pernyataanya, Kemenlu Spanyol menyebut serangan militer Zionis ke markas UNIFIL sebagai "Pelanggaran berat hukum terhadap internasional".

"Pemerintah Spanyol mengutuk keras tembakan Israel yang menghantam markas UNIFIL di Naqoura," kata Kemenlu Spanyol.

Perdana Menteri Irlandia Simon Harris mendesak Israel untuk menghentikan serangan ke markas UNIFIL. Sebab, mereka menganggap tindakan tersebut sebagai tindakan gegabah yang akan memperkeruh situasi geopolitik di Timur Tengah.

"Setiap penembakan di sekitar pasukan atau fasilitas UNIFIL adalah tindakan yang gegabah dan harus dihentikan," kata Harris.

Uni Eropa juga ikut mengutuk serangan Israel ke markas UNIFIL. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan serangan tersebut tidak bisa diterima karena membahayakan pasukan perdamaian PBB UNIFIL di Lebanon.

"Dua anggota Helm Biru telah terluka dan ini tidak dapat diterima. Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap Hukum Humaniter Internasional dan Resolusi 1701 DK PBB: Israel memiliki kewajiban untuk menghormati keduanya. Akuntabilitas penuh diperlukan," kata Borrell di lama X pribadinya.

Sebelumnya, militer Israel menyerang markas UNIFIL di Lebanon dengan menggunakan tank Merkava pada Kamis (10/10) pagi waktu setempat. UNIFIL melaporkan serangan ini menyebabkan dua orang personel mereka terluka.

"Pagi ini, dua penjaga perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF menembakkan senjatanya ke arah menara pengamatan di markas UNIFIL di Naqura. Tembakkan tersebut mengenai langsung dan menyebabkan mereka jatuh," bunyi pernyataan UNIFIL, seperti dikutip AFP.

(gas/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER