Hamas Nilai Usulan Gencatan Senjata Hanya Tipu Daya Israel

CNN Indonesia
Minggu, 03 Nov 2024 16:15 WIB
Hamas menyebut, usulan gencatan senjata di Gaza hanya menjadi bagian dari tipu daya Israel karena tidak mencakup penghentian serangan ke Palestina.
Ilustrasi. Hamas menyebut, usulan gencatan senjata di Gaza hanya menjadi bagian dari tipu daya Israel karena tidak mencakup penghentian serangan ke Palestina. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hamas menyebut usulan gencatan senjata di Gaza sebagai 'tabir asap' atau tipu daya Israel. Pasalnya, proposal tersebut tidak mencakup penghentian serangan atau penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Anggota senior Hamas Izzat al-Rishq mengatakan, proposal gencatan senjata yang diajukan dalam beberapa hari terakhir tidak mencakup diakhirinya serangan Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami secara positif terlibat dengan setiap usulan dan gagasan yang menjamin penghentian agresi dan penarikan pasukan [Israel] dari Gaza," ujar Rishq, melansir Anadolu.

Rishq menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan negosiasi tersebut sebagai 'kedok untuk melanjutkan agresinya'.

"Permainan tukar peran antara pendudukan dan pemerintahan AS sedang berlangsung di Lebanon seperti di Gaza," ujar Rishq.

Hamas, pada Selasa lalu, telah menanggapi permintaan mediator untuk membahas proposal gencatan senjata terbaru.

Upaya mediasi yang dipimpin Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar sejauh ini gagal mencapai gencatan senjata. Namun, AS tetap bersikeras bahwa pembunuhan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel dapat menghasilkan terobosan dalam perundingan.

Hanya saja, Hamas bersikeras bahwa konflik hanya akan berakhir jika Israel mau menghentikan operasinya.

Dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 43 ribu warga Gaza, Palestina. Sebagian besar korban merupakan warga sipil.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER