Kenapa Electoral College AS Menentukan daripada Pemilihan Langsung?
Pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 akan segera digelar pada Selasa (5/11) pagi waktu AS atau Selasa malam waktu Indonesia.
Sama seperti pilpres-pilpres sebelumnya, pilpres AS kali ini juga akan menggunakan sistem electoral college.
Lihat Juga : |
Sistem inilah yang bakal menentukan siapa presiden dan wakil presiden AS selanjutnya.
Namun, mengapa electoral college lebih menentukan daripada pemilihan langsung?
Suara warga AS diwakilkan oleh electoral college
Tahap pemungutan suara dalam pemilihan presiden Amerika Serikat terbagi menjadi dua jenis, yakni tahap pemilihan langsung (general vote) dan tahap pemilihan elektoral (electoral college).
Pada tahap general vote, semua warga AS dari seluruh negara bagian akan datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih secara langsung presiden dan wakil presiden pilihannya.
Namun, suara dari warga AS ini tidak langsung menentukan siapa presiden dan wakil presiden AS terpilih. Sebab, suara mereka akan diwakilkan oleh pemilih elektoral pada tahap electoral college.
Sistem perwakilan dewan pemilih atau elector menjadi kunci pilpres di AS karena negara tersebut menganut sistem federal atau negara-negara bagian.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Adik Yahya Sinwar Pimpin Sayap Hamas hingga Iran Beri Syarat Gencatan |
Pada tahap electoral college, para pemilih elektor yang tersebar di 50 negara bagian yang ada di AS akan memilih capres dan cawapres yang memenangkan suara terbanyak dari masing-masing negara bagian.
Setiap negara bagian, punya jumlah pemilih elektoral yang berbeda-beda. Ini tergantung dari jumlah populasi dari negara bagian tersebut.
Sebagai contoh, California merupakan negara bagian yang memiliki jumlah pemilih elektoral paling banyak di AS, yakni sebanyak 55 orang. Sebab, California merupakan negara bagian dengan jumlah populasi terbanyak di AS.
Capres dan cawapres yang mendapatkan jumlah suara pemilih elektoral sebanyak 270 suara atau lebih akan dinyatakan sebagai pemenang.
Presiden dan wakil presiden yang menjadi pemenang akan ditetapkan dalam kongres senat AS yang akan dihelat pada 25 Desember mendatang.
Setelah dinyatakan sebagai pemenang, capres dan cawapres terpilih akan dilantik pada 20 Januari 2025.
(gas/bac)