Pemerintah Jerman 'Ambruk' usai Kanselir Pecat Menteri Keuangan

CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2024 14:40 WIB
Kanselir Jerman Scholz pecat Menkeu Lindner, koalisi pemerintahan runtuh hingga harus pemilu ulang.
Kanselir Jerman Olaf Scholz. Foto: Jens Schlueter/Pool via REUTERS
Jakarta, CNN Indonesia --

Koalisi pemerintah Jerman "ambruk" setelah Kanselir Olaf Scholz memecat Menteri Keuangan Christian Lindner dari Partai Demokrat Bebas (FDP).

Runtuhnya pemerintahan yang dipimpin oleh Scholz ini merupakan imbas dari kisruh kebijakan ekonomi di Jerman yang diterapkan oleh Lindner pada masa kepemimpinannya sebagai menkeu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Reuters, Scholz memecat Lindner karena dirinya diduga memasukkan kepentingan partai dalam perumusan kebijakan ekonomi di Jerman.

Imbas peristiwa ini, Scholz akan melakukan pemilu ulang untuk membentuk pemerintahan baru. Ia mengatakan, pemerintahan baru ini harus segera dibentuk agar Jerman tidak mengalami kekosongan pemimpin.

"Kita membutuhkan pemerintahan yang mampu bertindak dan memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang diperlukan bagi negara kita," kata Scholz kepada wartawan.

Lindner sendiri sudah berselisih dengan Scholz mengenai kebijakan ekonomi di Jerman sejak 2022. Saat itu, Jerman mengalami kekurangan energi gas bumi imbas embargo yang diterapkan Uni Eropa ke Rusia.

Imbas peristiwa ini, harga gas bumi di Jerman melambung tinggi sehingga pemerintah harus mengeluarkan subsidi.

Scholz saat itu sudah mengusulkan kebijakan subsidi energi kepada Lindner selaku Menteri Keuangan. Namun, usulan tersebut ditolak karena Jerman sedang mengalami kekurangan anggaran belanja negara.

Jerman sendiri saat ini sedang mengalami sejumlah permasalahan pelik di dalam pemerintahannya.

Beberapa di antaranya, seperti pertumbuhan ekonomi yang lesu, banyak fasilitas infrastruktur yang mulai menua dan harus segera diperbaiki, pertikaian antarpartai politik, hingga angkatan militer mereka yang kekurangan alutsista.

(gas/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER