Bangladesh Mau Ekstradisi Eks PM Sheikh Hasina, Minta Tolong ICC

CNN Indonesia
Senin, 18 Nov 2024 12:55 WIB
Bangladesh bakal meminta India untuk mengekstradisi atau memulangkan mantan perdana menteri Sheikh Hasina yang saat ini dilaporkan berada di negara tersebut.
Bangladesh bakal meminta India untuk mengekstradisi atau memulangkan mantan perdana menteri Sheikh Hasina yang saat ini dilaporkan berada di negara tersebut. (Foto: Munir Uz Zaman / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bangladesh bakal meminta India untuk mengekstradisi atau memulangkan mantan perdana menteri Sheikh Hasina yang saat ini dilaporkan berada di negara tersebut.

PM interim Bangladesh, Muhammad Yunus, mengatakan pihaknya juga sudah berbincang dengan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk mengupayakan pemulangan Hasina dari India.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah mengambil inisiatif untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas penghilangan paksa, pembunuhan, dan pembunuhan massal selama pemberontakan Juli hingga Agustus," kata Yunus dilansir The Strait Times.

"Kami akan mengupayakan pemulangan otokrat yang gugur, Sheikh Hasina, dari India.Saya telah membahas masalah ini dengan kepala jaksa Mahkamah Pidana Internasional Karim Khan," lanjutnya.

Sheikh Hasina sendiri dilaporkan kabur ke India usai warga Bangladesh menggelar demo besar-besaran untuk menggulingkannya dari kursi PM pada Agustus lalu.

Kala itu, warga Bangladesh mendesak Hasina mundur lantaran ia dinilai gagal mendongkrak perekonomian Bangladesh. Sebab, selama masa kepemimpinannya, ekonomi negara tetangga India tersebut tidak menunjukkan perbaikan.

Hasina sendiri sudah beberapa kali dipanggil ke Bangladesh untuk mengikuti proses hukum di pengadilan tinggi Dhaka. Namun, ia selalu tidak hadir karena masih mengasingkan diri di Negeri Anak Benua.

Saat ini, pemerintah Bangladesh juga tengah mengupayakan pemilihan umum untuk memilih PM baru. Pemilu ini bertujuan untuk mengisi kekosongan pemimpin usai Hasina mundur dari kursi PM.

Namun, menurut Yunus, pelaksanaan pemilu tersebut tidaklah mudah. Sebab, Bangladesh kini masih menghadapi ketidakstabilan politik yang membuat keadaan menjadi tidak aman.

Oleh karena itu, ia meminta warga Bangladesh untuk bersabar. Ia berjanji kepada warga Bangladesh bahwa dirinya bakal segera menyelenggarakan pemilu dalam waktu dekat.

"Saya berjanji bahwa kami akan menyelenggarakan pemilu yang sangat dinanti-nantikan itu setelah reformasi yang diperlukan dan penting selesai," katanya Yunus.

"Saya mohon kesabaran Anda sampai saat itu. Kami bermaksud membangun sistem pemilu yang akan bertahan selama puluhan tahun. Untuk itu, kami butuh waktu," tambahnya.

(gas/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER