Spesifikasi Rudal ATACMS yang Boleh Dipakai Ukraina Serang Rusia
Presiden Joe Biden telah mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan Amerika Serikat untuk menyerang target militer di dalam wilayah Rusia.
"Lampu hijau" pemerintah Biden untuk Ukraina ini dikonfirmasi beberapa jam setelah Rusia menembakkan ratusan rudal dan pesawat nirawak yang menargetkan infrastruktur listrik Ukraina pada Minggu (17/11) waktu setempat.
Menurut seorang sumber AS, Ukraina berencana untuk melakukan serangan jarak jauh pertamanya ke Rusia dalam beberapa hari mendatang. Serangan ini kemungkinan akan dilakukan dengan rudal ATACMS.
Spesifikasi rudal ATACMS
Rudal Army Tactical Missile System atau ATACMS merupakan salah satu jenis rudal berpemandu jarak jauh. Rudal ini diproduksi oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Lockheed Martin Corporation.
Rudal ATACMS pertama kali dikembangkan pada masa Perang Dingin. Saat itu, rudal ini kerap digunakan oleh AS dan Ukraina untuk menyerang target-target di Uni Soviet (sekarang Rusia).
Sebagai rudal jarak jauh, rudal ATACMS bisa menjangkau target hingga jarak sejauh 300 kilometer, demikian dikutip The Guardian. Rudal itu juga dilengkapi hulu ledak fragmentasi kelas WDU-18 yang memiliki berat sebesar 500-lb atau 226 kilogram.
Rudal ini punya cara kerja yang sama dengan rudal-rudal jarak jauh yang lain. Jadi, saat ditembakkan dari peluncur, rudal ATACMS bakal meluncur jauh ke atas atmosfer. Kemudian, rudal ini akan menukik tajam ke bawah ke arah target yang dituju.
Untuk mendeteksi target yang dituju, rudal ATACMS menggunakan sistem Global Positioning System atau GPS yang terpasang di dalamnya.
Salah satu kelebihan rudal ini adalah dapat terbang lebih tinggi ke atas atmosfer ketimbang rudal-rudal jarak jauh yang lain. Kemampuan ini membuat rudal ATACMS bisa menghindari sistem pertahanan rudal dengan baik.
Meski punya kemampuan serangan jarak jauh, jangkauan serangan rudal ATACMS masih kalah jauh jika dibandingkan dengan jangkauan serangan rudal balistik antarbenua.
(gas/dna)