Kru Lupa Matikan Autopilot, Kapal AL Selandia Baru Tenggelam di Samoa

CNN Indonesia
Jumat, 29 Nov 2024 11:45 WIB
Sebuah kapal angkatan laut Selandia Baru menabrak terumbu karang di dekat Samoa dan tenggelam karena kru kapal tak sengaja membiarkan kapal dalam mode autopilot
Sebuah kapal angkatan laut Selandia Baru menabrak terumbu karang di dekat Samoa dan tenggelam karena kru kapal tak sengaja membiarkan kapal dalam mode autopilot. (Foto: AFP/HANDOUT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah kapal angkatan laut Selandia Baru menabrak terumbu karang di dekat Samoa dan tenggelam karena kru kapal secara tak sengaja membiarkan kapal dalam mode "autopilot".

Menurut dokumen penyelidikan militer Selandia Baru yang dirilis pada Jumat (29/11), insiden ini terjadi pada Oktober lalu. Saat itu, puluhan personel AL berhasil diselamatkan dari HMNZS Manawanui setelah kapal tersebut menabrak terumbu, terbakar, dan akhirnya tenggelam di sebelah selatan Pulau Upolu, pulau terpadat di Samoa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, HMNZS Manawanui, salah satu dari hanya sembilan kapal yang beroperasi dalam armada kecil angkatan laut Selandia Baru, tengah dikerahkan untuk memetakan dasar laut.

Pengadilan militer pada Jumat menemukan bahwa kapal survei tersebut tenggelam karena "autopilot tidak dimatikan saat seharusnya."

"Terus berada dalam mode autopilot membuat kapal tetap melaju ke arah daratan, hingga akhirnya menabrak dan terdampar."

Para kru menyadari kapal telah keluar jalur dan mencoba mengubah arah, mengira mereka kehilangan kendali akibat "kegagalan kontrol pendorong."

Namun, laporan penyelidikan memaparkan para kru lupa memeriksa apakah autopilot sudah dimatikan terlebih dahulu, menurut temuan pengadilan tersebut.



Alih-alih menjauh dari bahaya, kapal justru "mulai mempercepat menuju terumbu karang."

Menteri Pertahanan Judith Collins menyebut insiden ini sebagai "pukulan berat bagi Angkatan Laut."

"Itu adalah hari yang sangat buruk. Angkatan Laut dan Pasukan Pertahanan tidak menghindar dari tanggung jawab mereka.

"Ini sangat mengecewakan, tetapi itulah yang terjadi."

Bangkai kapal akhirnya berhenti di bagian stabil dari terumbu karang, sekitar 30 meter di bawah permukaan laut.

Kapal tersebut membawa 950 ton solar ketika tenggelam, memicu kekhawatiran akan tumpahan minyak yang dapat membahayakan satwa liar dan mencemari sumber makanan utama.

Angkatan Laut Selandia Baru sebelumnya mengatakan bahwa tangki bahan bakar utama tampaknya masih utuh.

Tim penyelamat sedang bekerja untuk mengeluarkan bahan bakar tanpa menyebabkan kebocoran besar.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, meskipun sejumlah kecil pelaut mengalami luka ringan.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER